Sumut  

Antisipasi Penyebaran Corona, Pemkab Tapanuli Tengah Liburkan Aktifitas Sekolah

 

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Untuk mencegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah memutuskan untuk meliburkan aktifitas belajar mengajar di sekolah.

Keputusan meliburkan sekolah itu disampaikan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani usai rapat Forkopimda terkait percepatan penanganan bencana wabah Covid-19 di aula Cendrawasih, Selasa (17/3).

“TK, SD dan SMP dan libur selama 14hari, terhitung sejak 18 Maret hingga 31 Maret 2020. Perguruan tinggi juga kita imbau untuk meliburkan mahasiswanya,” kata Bakhtiar.

Dikatakan Bakhtiar, dengan diliburkannya siswa, pihak sekolah dan orangtua diminta tetap melakukan pengawasan. Anak-anak diminta tak beraktifitas di luar rumah.

“Libur bukan untuk keluyuran bagi anak-anak. Kami minta orangtua mengawasi anaknya,” kata Bakhtiar.
Selain meliburkan sekolah, rapat tersebut juga memutuskan sejumlah hal lain. Di antaranya pelarangan ASN melakukan perjalanan dinas ke luar kota tanpa seizin Bupati.

“Tapi PNS tetap bekerja seperti biasa,” ungkap Bakhtiar.

Dikatakannya, kebijakan lain juga dilakukan untuk menutup penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan menutup seluruh warnet dan lokasi-lokasi wisata selama 14 hari.

Bakhtiar juga berharap dilakukannya sterilisasi Bandara DR FL Tobing. Memonitoring ketersediaan pangan dan penghentian kunjungan ke Lapas.

“RSUD memastikan ketersediaan alat-alat pelindung diri untuk penanganan virus corona,” kata Bakhtiar.

4. Bakhtiar meminta agar pihak tidak menimbun masker

Terkait ketersediaan masker, Bakhtiar menegaskan agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan.

“Masker aman, kami imbau jangan ada menimbun masker, kalau ada spekulan segera ditangkap,” katanya.
Sementara itu disebutkan juga, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah.

“Semua kendaraan pengangkutan luar kita disemprot disinfektan secara mandiri,” tegasnya.
Bakhtiar juga menambahkan, saat ini pihaknya telah siap melakukan penanganan jika ada warga terjangkit Covid-19.
Tercatat, ada ada sebanyak 22 puskesmas di Tapanuli Tengah yang telah bersiaga.
“22 puskesmas sudah menyiapkan 1 ruangan isolasi, di RS pandan ada 3 ruangan untuk isolasi,” tutupnya.(hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.