Sumut  

Cegah Penyebaran Virus Corona, Puskesmas Pandan Semprot Disinfektan di Pangkalan Betor

 

MEDANHEADLINES.COM Tapanuli Tengah – Puskesmas Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Wilayah Tapteng, Selasa (17/3).

Kepala Puskesmas Pandan, Drg Defri Rambe mengungkapkan, kegiatan yang digelar itu sesuai dengan intruksi Bupati dan Dinkes Tapteng.

“Guna menekan penularan virus Corona, kita harus bergerak cepat guna memberi pemahaman bagi masyarakat bagaimana pentingnya menjaga kesehatan,” kata Defri.

Selain menyasar beberapa tempat pelayanan publik, seperti kantor Samsat dan Pasar Pandan, tim kesehatan Puskesmas Pandan juga mendatangi pangkalan Betor.

Di sana, abang-abang betor diajarkan bagaimana mencuci tangan menggunakan cairan antiseptik.

Dikatakan Defri, selain memberi edukasi tentang pola hidup sehat, mereka juga memberikan pemahaman terkait pencegahan penularan virus Corona yang telah marak.

“Beberapa becak juga kita semprot cairan Disinfektan,” jelasnya.

Dikatakan Defri, untuk pencegahan penularan virus Covid-19 itu, dimulai dari diri sendiri. Masyarakat diharapkan mencuci tangan setiap harinya dengan menggunakan cairan anti septik.

“Masyarakat bisa membuat sendiri cairan antiseptik itu dengan membeli Alkohol 70%, agar tangan halus dan tidak bau, bisa dicampur dengan handbody,” jelasnya.

Menurut Defri, sejauh ini di wilayah Pandan khususnya belum ditemukan warga yang positif virus Covid-19.
Kendati begitu, saat ini pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk kesehatan masyarakat.

“Baru-baru ini kita dapat kabar ada warga yang baru pulang dari luar negeri, kita bergerak cepat, kita temui warga itu langsung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya.

Defri mengaku, saat ini pelayanan kesehatan di Puskesmas Pandan lebih ditingkatkan. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid yang telah marak.

“Misalnya setiap warga sebelum memasuki ruang pengobatan, pasien terlebih dulu diperiksa suhu badannya,” terangnya.

Dijelaskan Defri, ciri warga yang terserang gejala virus Corona itu dapat diketahui dari suhu badan. Untuk normalnya, suhu badan mencapai 36 derajat celcius.

Sebelum ditangani, kata Defri pasien terlebih dulu diperiksa dengan menggunakan termometer digital. Alat itu ditempel dibagian wajah pasien.

“Pasien yang terserang gejala virus Corona itu mengalami suhu badan mencapai 37,4 derajat celcius. Kalau ada yang seperti itu langsung lakukan isolasi,” jelasnya.(hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.