Puluhan Rumah Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang di Bondowoso

Banjir Bandang Bondowoso/istimewa

MEDANHEADLINES.COM-Desa Sempol Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (29/1/2020) siang diterjang banjir bandang. Empat warga dilaporkan terpaksa harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trinoyudo Wisnu Andiko mengatakan, korban yang saat ini dirawat rata-rata berumur 50 hingga 50 tahun ke atas.

“Ada empat korban yang dirawat. Mereka mengalami luka ringan dan syok,” ujar Trunoyudo, Kamis (30/1/2020).

Kamis pagi, lanjut Trunoyudo, anggota kepolisian dan pihak terkait tengah melakukan pembersihan dan penyelamatan harta benda rumah-rumah korban terdampak.

Catatan yang diterima pihak kepolisian, ada 46 rumah terdampak yang mengalami kerusakan. 21 rumah di Dusun Pesanggrahan, Kecamatan Ijen dan 25 rumah di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

Sebelumnya, Polda Jawa Timur berkoordinasi dengan stakeholder BPBD Bondowoso, Kodim/TNI, Dinas Kesehatan serta Pemda melakukan evakuasi korban bencana alam banjir bandang yang terjadi di Desa Sempol Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

Data yang didapat Polda Jatim, korban dampak banjir bandang berjumlah kurang lebih 200 kartu keluarga (KK) yang saat ini tengah mengungsi di rumah tetangga maupun kerabatnya.

“Tinggi muka air bercampur lumpur setinggi kurang lebih 60 centimeter. Ada 200 KK yang terdampak dan mengungsi di rumah tetangga dan saudaranya,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (29/1/2020).

Selain mendata dan back-up perkuatan personil serta perlengkapan Dit Sabhara juga Sat Brimob (kemampuan SAR dan perlengkapannya), Polda Jatim juga mengirim tim kesehatan lapangan Bidang Dokkes.

“Untuk tim kesehatan kekuatan personil 6 orang, 1 ambulans dan 1 mobil double cabin dipimpin Karumkit Bondowoso AKBP dr Herry Budiono,” katanya.

Diketahui, banjir bandang tiba-tiba terjadi di Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Air yang bercampur lumpur tersebut mengalir di jalan desa di kawasan perkebunan hingga setinggi 30 sentimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triatmoko mengatakan banjir datang sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengatakan banjir bersumber dari hulu di Gunung Suket dan bukan dari luapan sungai.

Artikel ini sudah tebrit di Suara.com

(pace)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.