Polsek Percut Lumpuhkan Dua Spesialis Bobol Sekolah

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Sepak terjang dua spesialis bobol sekolah berakhir setelah ditembus timah panas Tim Pegasus Polsek Percut Sei Tuan. Mereka ditindak tegas karena melawan dan mencoba kabur pada saat pengembangan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo mengatakan, kedua pelaku yakni Muklis (29) warga Jalan Bersama Gang Damai, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung dan Galih Prasetyo Pratama alias Gazali Tanjung (21) warga Jalan Letda Sujono Gang Banjar, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung.

“Mereka terpaksa dilumpuhkan lantaran tidak mengindahkan dua kali tembakan peringatan setelah mendorong petugas,” kata Aris melalui keterangan tertulis yang diterima medanheadlines.com, Senin (6/1).

Aris menjelaskan, awalnya Tim Pegasus mendapat laporan dari kepala dusun bahwa sekolah SMA Negeri 1 Sampali di Kecamatan Percut Sei Tuan telah dibobol maling, pada Jumat (03/01) sekira pukul 07.30 WIB. Tim lalu bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil pemeriksaan, Muliadi selaku kepala sekolah (Kepsek) mengaku satu unit brankas dan satu unit laptop merek Asus raib digasak pelaku. Selanjutnya Muliadi membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Percut Sei Tuan.

“Atas laporan itu kita langsung melakukan penyelidikan dan memburu pelaku,” ujar Aris.

Kurang lebih satu jam melakukan pencarian, Tim Pegasus mendapat informasi bahwa kedua pelaku menuju ke Tol Belmera sambil membawa hasil curian. Tim kemudian berkoordinasi dengan petugas PJR Polda Sumut yang bertugas di tol untuk melakukan patroli, sementara Tim Pegasus menyusul.

Di kilometer 18, lanjut Aris, petugas PJR ada melihat dua orang laki-laki berjalan sembari mendorong satu unit brankas. Petugas lalu menghentikannya dan melaporkan temuan itu kepada Tim Pegasus.

“Tim kita langsung ke lokasi dan menangkap keduanya. Saat diinterogasi mereka mengaku baru saja membongkar sekolah SMA Negri 1 Sampali,” kata Aris.

Tim kemudian melakukan pengembangan untuk mencari TKP lainnya. Namun, kedua pelaku berusaha melarikan diri dengan cara mendorong petugas saat hendak dinaikkan ke mobil.

Tak mau buruannya kabur, petugas kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Akan tetapi tak diindahkan sehingga petugas terpaksa menembak kaki kedua pelaku. Mereka lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan untuk mendapat pertolongan medis.

“Setelah mendapat perawatan kedua pelaku baru diboyong ke markas komando untuk diproses lebih lanjut,” ungkap Aris.

Hasil pemeriksaan, sambung Aris, kedua pelaku sudah berulang kali melakukan aksi yang serupa di Kota Medan dan sekitarnya. Khusus wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan sudah ada empat laporan polisi dan tujuh lokasi.

Untuk wilayah hukum Batang Kuis ada dua TKP dan di Polsek Medan Baru ada satu TKP.

“Kedua pelaku ini merupakan spesialis bobol rumah sekolah. Dari mereka, kita menyita satu unit brankas dan satu laptop milik SMA Negeri 1 Sampali. Kemudian satu besi yang dibentuk menjadi obeng,” jelas Aris. (Afd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.