Abu Bakr Al Baghdadi mengakui kekalahan ISIS di benteng terakhirnya, Baghouz, Suriah. [AFP]
MEDANHEADLINES.COM-Seorang pemuda nekat meledakkan dirinya di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). Berstatus mahasiswa, Rabbial Muslim Nasution (RMN) melengkapi dirinya dengan bom paku hingga meledak dan menewaskan dirinya.
Mantan teroris Khairul Ghazali alias Abu Ahmad Yasin meyakini, aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution di kompleks Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11/2019) sebagai bentuk kemarahan jaringan JAD terhadap kematian Khalifah ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.
Menurut Khairul, aksi Rabbial didasari rasa dendam atas kematian Khalifah ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dalam serangan oleh militer AS di Suriah pada Sabtu (26/10) lalu.
“Bom di Polrestabes Medan terkait dengan kematian Al Baghdadi pemimpin ISIS, jadi balas dendam terhadap yang dianggap musuh terdekat (polisi),” kata Khairul via pesan singkat kepada Suara.com.
Meski Polisi hingga kini belum mengungkap jaringan yang terikat dengan Rabbial, Khairul yang sempat divonis enam tahun atas tindak pidana perampokan Bank CIMB Niaga pada Agustus 2010 silam itu menduga, Rabbial terlibat dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
“Bom di Polrestabes Medan infonya anggota JAD yang terkait ISIS. Ke depan akan terus terjadi sasaran ke aparat, apalagi kelompok medan termasuk jaringannya besar,” ucap Khairul.
Untuk diketahui, sebuah ledakan diduga bom baru saja meledak di Mapolresta Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pukul 08.40 WIB. Ledakan itu diduga kuat merupakan bom bunuh diri.
Akibat dari ledakan bom tersebut, 6 orang mengalami luka akibat ledakan. Enam orang tersebut terdiri dari 4 anggota Polri kemudian satu PHL atau pekerja harian lepas dan satu masyarakat.
Selain menelan korban luka, ledakan bom itu juga merusak 4 kendaraan di mana 3 kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi.
(pace/suara.com)