Wapres RI Maruf Amin saat berceramah dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara. (Suara.com/Ummi HS).
MEDANHEADLINES.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh perubahan yang luar biasa yang harus dicontoh umat muslim.
Hal ini dikatakan Ma’ruf dalam ceramah di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Istana Negara, Jumat (8/11/2019) malam.
“Beliau berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat khairul ummah, yang terbaik yang disebut dalam Alquran umat terbaik yang lahir untuk manusia,” ujar Ma’ruf.
Bahkan kata Ma’ruf perubahan yang dilakukan Nabi Muhammad dengan waktu yang cepat yakni 23 tahun. Kata Ma’ruf, apa yang dicapai oleh Rasulullah karena perubahan yang dilakukan dengan secara terus menerus dan berkelanjutan.
“Beliau (Nabi Muhammad SAW) melakukan perubahan dengan hati, akhlakul karimah, santun, karena itu Allah mengatakan “rahmat Allah yang diberikan kepadamu, kamu bisa berlaku santun kepada mereka. Andaikata kamu kasar, keras hati, pasti mereka akan lari,” ucap Ma’ruf.
Tak hanya itu, Ketua MUI non aktif itu menuturkan perubahan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah perubahan pada manusianya, yakni dari akidah, cara berfikir, dan perilakunya.
“Perubahan yang dilakukan Rasul adalah perubahan pada manusianya. Dari akidah, cara berfikir, dan perilakunya,” ucap dia.
Karena itu, kata Ma’ruf semangat perubahan Nabi Muhammad SAW yang harus dicontoh umat muslim dan diteladani dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik.
“Semangat perubahan seperti Rasulullah itu yang ingin kita contoh dan teladani. Dalam rangka membangun Indonesia, Indonesia yang lebih baik, mengubah Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi. Merubah Indonesia menjadi Indonesia maju. Indonesia maju tergantung manusianya,” kata Ma’ruf.
Dia mengklaim, pemerintah lima tahun ke depan akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia. Manusia Indonesia yang unggul yang ingin dibangun adalah manusia yang sehat, cerdas, produktif, mempunyai daya saing serta berahlakul karimah.
Pemerintah, kata Ma’ruf juga membangun pelayanan kesehatan, dan juga berusaha menekan stunting agar tidak memberikan pengaruh SDM yang lemah. Selain itu juga membangun manusia yang cerdas melalui pendidikan dengan melakukan reformasi pendidikan.
“Indonesia juga ingin mendorong lahirnya tenaga-tenaga yang produktif, bukan hanya bisa bekerja, tapi juga menghasilkan pekerjaan yang besar, high impact, bukan sekadar bekerja,” kata Ma’ruf.
Lebih lanjut, Ma’ruf berharap semangat Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perubahan bisa memberikan inspirasi dan dorongan dalam rangka membangun Indonesia yang maju.
“Mudah-mudahan semangat Rasulullah SAW yang kita dengar, akan memberikan inspirasi dan merupakan dorongan, semangat dalam rangka kita membangun Indonesia ke depan. Mudah-mudahan Allah meberikan rahmat, dan cita-cita kita dipermudah oleh Allah SWT,” tandasnya.(red/suara.com)