MEDANHEADLINES.COM – Kabut asap kian tebal dan pekat di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara, terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (23/9/2019).
Kabut asap yang sudah berlangsung sepekan terakhir, dikuatirkan mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Langkah-langkah antisipasi terus dilakukan berbagai pihak. Termasuk aksi berbagi masker ke sebanyak-banyaknya warga.
Misalnya yang dilakukan Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab), Indonesian Escorting Ambulance (IEA) dibantu 3 rumah sakit: RSUD Pandan, RSU FL Tobing dan RS Metta Medika.
Kordinator aksi Ardi menyebut, belasan partisipan ikut dalam aksi ini. Sebanyak 1.000 masker dibagikan ke warga di dua daerah terutama kepada para pengendara.
“TItik pembagian masker kita lakukan di simpang Lampu Merah Sibolga Julu dan simpang Lampu Merah Pandan, sasarannya semua pengguna jalan,” kata Ardi.
Dia menyebut, aksi berbagi masker sangat dibutuhkan warga di kedua daerah itu. Mengingat kabut asap ini diprediksi akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Kita bukan berharap agar asap terus begini, tapi kalau kondisi kering begini, asap bisa saja semakin tebal, karenanya kebutuhan masker akan terus bertambah,” pungkas Ardi.
Kordinator IEA dan member Komantab ini menyebut, aksi serupa akan terus dilakukan, jika kondisi kabut asap terus memburuk.
“Kita berharap situasi bisa kembali, tapi jika ini terus terjadi, kita akan terus berusaha berbagi masker ke warga, karena penggunaan satu masker kan terbatas, tak bisa digunakan berhari-hari dan harus diganti, ini berarti ketersediaan masker di rumah-rumah warga harus dipastikan selalu ada,” katanya.