MEDANHEADLINES.COM, Banda Aceh – Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin, menantang Pelatih PSMS Medan, Abdurrahman Gurning membuktikan tudingannya yang mengatakan wasit mendapat ancaman pistol dari pihak Persiraja.
Tudingan Gurning dilontarkan saat konferensi pers usai PSMS kalah dari Persiraja dalam laga Pekan ke-11 Liga 2 yang berlangsung di Stadion H. Dimurthala Banda Aceh pada Rabu malam, 14 Agustus 2019.
“Bilang sama Gurning, tunjukin siapa Panpel yang mengancam pakai pistol. Saya pecat panpel itu dan laporkan ke polisi,” tantang Nazaruddin pada Ahad malam, 18 Agustus 2019.
Nazaruddin mengatakan jika tuduhan Gurning sama sekali tidak mendasar karena tidak disertai dengan bukti. Dirinya menganggap Gurning hanya panik dan mencari alasan atas kekalahan anak asuhnya dari Persiraja. Sehingga PSMS gagal meraih status sebagai juara paruh musim dan harus tergeser ke posisi 3 klasemen sementara.
Pria yang akrab disapa Dek Gam menyebut hubungan dengan manajemen PSMS sebenarnya berjalan dengan baik. Termasuk saat dirinya berjumpa dengan Manajer PSMS, tidak ada keluhan mengenai intervensi yang diterima wasit.
Persiraja disebut akan mengambil langkah tegas jika memang pada akhirnya Gurning dianggap melakukan fitnah. Saat ini manajemen sedang menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Komisi Disiplin atau Komdis PSSI terhadap Gurning. Termasuk jika Komdis memanggil Persiraja untuk memberikan laporan.
Jika tidak terbukti. Nazaruddin mengancam akan melaporkan Gurning kepada pihak berwajib.
“Kita terserah Komdis. Sepakbola ini enggak bisa langsung dicampur adukkan ke Polisi, kita punya hakim tersendiri. Namun kalau nanti Komdis bilang bisa untuk dilaporkan, saya hantam dia,” sebut Nazaruddin.
Pelatih PSMS, Abdurrahman Gurning sebelumnya mengeluhkan kepemimpinan wasit usai laga antara Persiraja melawan PSMS. Termasuk menyebut ada ancaman pistol yang diterima perangkat pertandingan.
“(Wasitnya) Belum pantas memimpin. Mungkin dia ada tekanan kita kan enggak tau. Karena dia banyak ngomong sama pemain kita, saya diancam pakai pistol katanya. Kita enggak tau apa betul apa enggak. Tapi kan berarti berarti (Persiraja) menghalalkan segala cara untuk menang,” ungkap Gurning kepada awak media usai laga pada Rabu, 14 Agustus 2019 lalu.(ask)