Sumut  

Nyanyikan Lagu Band Kodaline, Guru Al-Azhar Ini Viral Hingga ke Amerika

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Kecintaan Nata terhadap Musik sudah mengalir dalam jiwanya sejak kecil, Hal ini juga disokong oleh sang ibu yang berprofesi sebagai guru dan dua orang kakak yang juga hobi bermusik

Selepas SMA, bungsu dari tiga bersaudara ini pun melanjutkan pendidikannya ke Universitas Negeri Medan (Unimed). Di sana ia mengambil jurusan seni musik untuk memperdalam kepiawaiannya bermain musik. Meski sempat mendapat kritikan teman sekolahnya, ia tetap teguh dengan pilihannya.

“Teman-teman SMA pernah bilang, kamu kan selalu juara umum, ngapain-lah kuliah ambil jurusan seni musik. Mau jadi apa, jadi pengamen?” kenang guru musik SMP Al-Azhar Medan itu.

Dukungan kelurga menjadi pendorong dan penambah semangatnya untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Berkat doa, kerja keras dan dukungan keluarga, sekitar 2012, Nata diterima menjadi guru seni musik di SMP Al-Azhar Medan. Kehadiran Nata membuat warna baru di tempat ia mengajar. Tidak sedikit prestasi yang diperoleh sekolah berkat tangan dingin dan kesabarannya mendidik muridnya.

“Pengalaman saya yang paling berkesan itu adalah pernah mengantarkan anak didik meraih dua kali juara di tinggkat Nasional, juara satu di tingkat Sumatera Utara lomba lagu Melayu, juara fokal grup. Saya itu paling senang melihat anak didik saya berprestasi, kepuasan batin yang tidak bisa dibayar dengan apapun,” ungkap pria 27 tahun itu.
Kesungguhan mendalami seni musik tidak hanya dirasakan oleh anak didik. Bakat seni yang sudah mendarah daging itu akhirnya membuat Nata sering viral di media sosial (Medsos). Setidaknya sudah lima kali aksi Nata viral di medsos. Teranyar, lagu kodaline berjudul All I Want, yang dimainkannya bersama anak didik dan di unggah di akun Instagram-nya mendapat perhatian netizen.

Sebanyak 17 ribu lebih netizen yang melihat dan memberikan pujian kepada dirinya. Sontak Nata, anak didik dan SMP Al-Azhar menjadi terkenal. Keluarga, rekan kerja dan teman-teman SMA yang dulunya tidak mendukung memuji keberhasilannya.

“Sebenarnya ini kali kelimanya saya viral di medsos, tapi kali ini yang paling hits, karena direnspon langsung kodaLine. Pertama kali dihubungi sama Voice of Amerika (VOA), saya tidak percaya, ini benar gak ya? tapi setelah saya lihat nomor kontaknya Washington DC, saya deg-degan. Ternyata di Amerika sudah menjadi perbincangan hangat,” ucap pria asal Kota Binjai ini dengan bangga.

Aksi viral Nata terakhir ini ternyata tidak ada latihan khusus yang dilakukan Nata dan anak didiknya. Pemuda yang sangat disayang ibunya ini mengatakan membawakan lagu itu pada saat latihan.

“Gak ada latihan, itu natural aja. Saat latihan saya kasih judul lagu dan cord-nya. Nah yang ngerekam anak didik, waktu itu dia tidak bisa ikut bermain karena tangannya sakit. Jadi tidak ada seting sama sekali,” ujar Nata diamini Kepala Sekolah, Agus Tono yang ikut berbincang diruang guru.

Pujian terhadap Nata juga disampaikan Agus. Pria 52 tahun ini mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan Nata bersama anak didiknya. Untuk itu, ia berjanji akan selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan Nata dan anak didik.

“Ya, saya bangga mempunyai guru pengajar seperti Nata. Harapannya akan lahir Nata-Nata yang lain di sekolah ini. Sehingga sekolah ini akan terus menoreh prestasi,” harap Agus.(afd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.