Terkendala Cuaca Buruk, Pencarian Nelayan Yang Hilang Di Perairan Sibolga Di Hentikan

Tim Sar saat melakukan evakuasi korban
Evakuasi Salah Satu Korban Kapal Nelayan Teripang yang tenggelam beberapa waktu yang lalu

MEDANHEADLINES.COM – Tim SAR Gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian nelayan teripang yang hilang di perairan Sibolga, Selasa (13/2) lalu.

Penghentian pencarian ini selain karena Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) SAR yang ditutup Pada hari ketujuh juga karena cuaca buruk selama pencarian.

“Kita sepakati bersama seluruh unsur SAR dan keluarga korban. Pencarrian akan dilakukan dengan pemantauan,” ujar Koordinator Pos SAR Sibolga Beni Setiawan Selasa (19/2)

Dijelaskannya, Segala upaya sudah dilakukan SAR gabungan saat pencarian. Mulai dari penyisiran di permukaan laut, hingga penyelaman.
“Cuaca ini yang mnjadi kendalanya, terutama di siang dan malam hari, kondisi lautan hampir tiap hari ada badai, ombak tingginya satu sampai dua meter,” ujarnya.

Selama pencarian sepekan belakangan, petugas hanya bisa mengevakuasi satu korban yaitu Kardiman Nazara yang ditemukan pada Kamis (14/2) lalu. Sedangkan korban yang masih hilang adalah Nazara Naupal.

Sebelumnya KM Mujur Indah terbakar ditengah laut. Empat nelayan menjadi korban dalam kejadian itu. Dua korban yang selamat menderita luka bakar serius.

Mereka adalah Saifansyah Siregar (ABK) menderita luka bakar 50 persen pada badan bagian depan. Kemudian Azyun Amri Baeha (ABK) menderita luka bakar 10 persen pada bagian tangan.

Kapal pertama kali terbakar sekira pukul 15.00 WIB. Kapal nelayan lain sempat memberikan pertolongan. Dugaan kuat api berasal dari tabung gas elpiji yang meledak. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.