Tunggal Putra Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Daihatsu Indonesia Master

 

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Sektor tunggal putra Indonesia gagal mempertahankan gelar diajang Daihatsu Indonesia Master yang diraih Anthony Sinisuka Ginting tahun lalu. Setelah Ginting kalah di perempatfinal, Jonathan Christie juga harus mengakui keunggulan lawannya di babak semifinal.

Dalam babak semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu 26 Januari 2019, Jonathan harus rela mengakui keunggulan pemain asal Denmark, Anders Antonsen dalam dua set langsung, 18-21 dan 16-21.

Jonathan sebenarnya bermain baik diawal set pertama. Pria yang akrab disapa Jojo tersebut berhasil unggul cepat 4-1. Antonsen mencoba memberi perlawanan dan berhasil mengejar angka menjadi 8-8. Namun Jojo langsung bereaksi cepat dan merebut 4 poin berikutnya untuk unggul 11-8.

Pasca interval, Jojo langsung mencoba menambah perolehan angka. Pemain 21 tahun tersebut berhasil memimpin 16-12. Namun setelahnya, Jojo justru kehilangan konsentrasi yang membuat Antonsen berhasil merebut 7 poin beruntun. Sempat memberi perlawan, namun akhirnya Jojo harus merelakan set pertama dengan skor 18-21.

Kekalahan di set pertama tampaknya cukup berpengaruh terhadap permainan Jojo. Terbukti di set kedua, Jojo tidak mampu lagi memberikan perlawanan yang berarti. Jojo langsung tertinggal 7-11 saat memasuki interval.

Memasuki interval kedua, Jojo masih terus berada dibawah tekanan Antonsen. Jojo berulangkali dicecar smash-smash keras Antonsen. Pemain peringkat 12 dunia tersebut pun tidak berdaya dan harus merelakan tiket final setelah kalah 16-21.

Sebaliknya bagi Antonsen, tiket final yang diraihnya merupakan yang pertama kali dalam turnamen kelas BWF Finals. Sebelumnya, prestasi tertinggi Antonsen hanya sampai semifinal saat gelaran Denmark Open 2018. (ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.