Sumut  

Pelindo 1 Proyeksikan Pelabuhan Kuala Tanjung Jadi Simpul Logsitik Nasional

Pelabhan Kuala Tanjung
Pelabuhan Kuala Tanjung (ist)

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Corporate Secretary Pelindo 1, Muhammad Eriansyah, menyatakan Pelabuhan Kuala Tanjung diproyeksikan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional pada masa yang akan datang.

Pelabuhan ini dibangun untuk menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang mencapai 100 juta TEUs per tahun.

Dia memastikan bahwa pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung, berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs, tengah memasuki persiapan akhir.

Dalam waktu dekat, Kuala Tanjung akan efektif beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

“Kami juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung,” terangnya.

Selain Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo 1 juga sedang memacu kapasitas dan layanan di beberapa pelabuhan lain di bawah kelolaannya.

Yakni Pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan dan Batam, untuk mendukung Program Tol Laut yang digagas oleh Pemerintah.

“Dengan segala upaya yang tengah kami lakukan, kami berharap dapat segera mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita Pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia,” ujarnya.

Pengelola KualaTanjung Multipurpose Terminal, PT Prima Multi Terminal, melakukan kegiatan pemuatan peti kemas milik Unilever ke kapal Sinar Belawan sebagai uji coba pertama pengoperasian terminal, Selasa (27/11).

Dengan uji coba, perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya tersebut ingin menunjukkan kesiapan sarana dan prasana penunjang operasional Pelabuhan Kuala Tanjung.

Sai Krishna, Managing Director Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) menyatakan pihaknya merasa gembira menjadi pihak pertama yang melakukan pengiriman barang melalui Pelabuhan Kuala Tanjung.

Terlebih, sebagai investor pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei,
anak perusahaan dari Unilever NV ini tengah menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah masalah logistik.

“Dengan berperasinya pelabuhan ini, kami akan mampu meningkatkan efisiensi dalam hal operasional dan logistik dan mengurangi emisi karbon,” katanya.

Perusahaannya optimistis, pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung akan membuat KEK Sei Mangkei terus bertumbuh.

Kuala Tanjung diyakini akan menjadi gerbang masa depan Unilever Oleochemical Indonesia untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia.

Tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi pada operasional dan logistik. Pengiriman barang dari Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api nantinya juga dia pastikan akan membantu UOI mengurangi emisi karbon.(cep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.