MEDANHEADLINES.COM – Para pengunjung kawasan wisata Danau Toba dari dalam dan luar negeri akan semakin mudah menjangkau kawasan tersebut dengan bertambahnya operasional moda transportasi dalam waktu dekat.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo menuturkan, mulai besok masyarakat Tobasa, Tapanuli Utara atau Humbang Hasundutan yang ingin bepergian ke Malaysia tidak perlu jauh-jauh lagi ke melalui Bandara Kualanamu, tetapi bisa langsung dari Bandara Silangit.
“Pesawatnya akan terbang setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, dengan waktu tempuh 30 menit,” ungkapnya sebelum pelepasan Karnaval Pesona Danau Toba di Soposurung, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (27/10).
Bukan hanya terbang ke Malaysia, tetapi juga sebaliknya. Karena itu dia optimistis dengan adanya penerbangan ini kawasan Danau Toba akan lebih sering kedatangan tamu dari Malaysia dan negara-negara lain di dunia karena AirAsia memiliki jaringan penerbangan yang luas.
Untuk itu di berharap masyarakat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut para wisatawan mancanegara yang akan semakin banyak.
Sebelumnya, Bupati Tobasa Darwin Siagian mengatakan, pada Minggu (28/10), masih dalam rangkaian kegiatan Karnaval Pesona Danau Toba 2018, maskapai AirAsia akan melakukan penerbangan perdana dari Kuala Lumpur ke Silangit.
“Target Danau Toba itu mendapatkan 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. Mudah-mudahan dengan dibukanya penerbangan-penerbangan internasional dilakukan percepatan penambahan panjang landasan Bandara Silangit,” papar Arie Prasetyo.
Selain moda transportasi udara, semakin mudahnya akses ke kawasan Danau Toba juga akan didukung dengan peningkatan kapasitas pelabuhan. Menurut Arie, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dilakukan juga peningkatan kapasitas pelabuhan di Balige, begitu juga dengan jumlah armada kapal penyeberangan.
“Tadi pagi kami menjajal kapal baru yang dijanjikan Presiden Jokowi pada 2016 dan hari ini kapalnya sudah ada dan akan ditambah tiga kapal lagi yang besar sehingga pelayaran di Danau Toba bisa lebih baik,” ungkapnya.
Mengenai Karnaval Pesona Danau Toba 2018, Arie mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan ketiga yang sudah dilaksanakan sejak 2016.
“Pada 2016 Presiden hadir di sini, tepat di tempat ini melaunching Karnaval Pesona Danau Toba2016. Waktu itu secara khusus Presiden meminta agar kegiatan ini dilakukan setiap tahun,” terangnya.
Kegiatan ini, menurut dia, akan dilakukan setiap tahun bukan karena Presiden atau menteri datang, tetapi karena untuk melestarikan kearifan lokal.
“Hari ini saya pakai ulos, minimal satu tahun sekali kita pakai ulos dengan adanya kegiatan ini,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi seluruh masyarakat Tobasa yang sudah mendukung terlaksananya program dan dia berjanji event ini akan terus dilanjutkan. Terlebih pada event kali ini jumlah peserta yang terlibat serta warga yang menyaksikan jauh lebih banyak dari yang dia perkirakan.
“Yang hadir banyak sekali, berpakaian rapi dan semuanya semangat,” kata dia.(cep)