Ketahuan Curi Helm, Maling Babak Belur Dihajar Mahasiswa

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Ketahuan sedang beraksi mencuri helm,  maling dihajar mahasiswa hingga babak belur. Pencurian helm itu dilakukan oleh Dayat, 36 di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (28/9) siang.

Sejak awal, gerak-gerik Dayat memang sudah dipantau oleh para mahasiswa. Namun Dayat tak menyadarinya.

Menurut pengakuan mahasiswa, Dayat begitu lihai, memotong tali helm dari dalam jok.

Helm berwarna merah itu pun nyaris berhasil dibawa kabur. Namun sayangnya Dayat sudah dipergoki. Apalagi siang tadi kampus sedang ramai.

“Maling helm kau yah,” teriak seorang mahasiswa yang langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Dayat.

 

Sontak, hal itu memancing mahasiswa lainnya. Kerumunan massa langsung datang. Dayat berubah menjadi samsak.

Tendangan, pukulan, hingga sulutan api rokok dia terima tanpa perlawanan.

Amarah mahasiswa tidak bisa dibendung lagi. Mereka geram, karena kejadian kehilangan helm bukan kali ini saja.

Kerumunan makin ramai. Wajah Dayat berlumur darah. Matanya nyaris tak terbuka. Bibirnya juga pecah.

Beruntung beberapa mahasiswa yang lebih senior datang bersama Satpam. Dayat dibawa ke dalam pos.

Di dalam pos, Dayat sedikit merasa aman. Pun begitu, sesekali pukulan tetap masuk ke wajah warga Jalan Sekip, Kota Medan itu.

Dayat mengaku baru kali ini mencuri helm. Itu pun karena kebutuhan. Apalagi dia hanyalah pengangguran.

“Sendiri aku tadi bang, yang untuk kebutuhannya ini aku maling,”katanya.

Setengah jam berlalu. Polisi belum juga tiba di lokasi. Dayat terpaksa di boyong ke markas satpam dengan mobil patroli yang datang.

Saat diboyong ke atas mobil, mahasiswa kembali menghajarnya. Kepala Dayat pecah, dihantam helm mahasiswa.

“Dah sering kali kayak gini bang. Untung ajah gak mati dia,” kata Feri, seorang mahasiswa tingkat akhir.

USU memang kerap menjadi ‘showroom’ para pelaku kejahatan. Meski sudah dijaga ketat oleh Satpam, maling kerap saja beraksi. (fat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.