MEDANHEADLINES.COM, Medan – Longsornya proyek pengerjaan Underpass Titi Kuning mendapat sorotan dari DPRD Medan. Underpass longsor membuat putusnya jaringan PLN dan mengakibatkan sebagian wilayah ibu kota Sumut ini gelap.
Ketua Komisi D DPRD Medan Ir Parlaungan Simangunsong mengatakan, pengerjaan proyek underpass yang seharusnya selesai Oktober mendatang ternyata longsor. Akibat longsornya proyek itu, warga Medan terkena imbasnya yaitu proyek kemungkinan akan semakin lama selesai dan saat ini arus lalu lintas menjadi macat.
“Pelaksana proyek itu harusnya bekerja profesional dengan mempelajari kontur tanah dan lainnya, sehingga tidak terjadi masalah seperti ini. Tampaknya para pekerja dan tim ahlinya kurang memperhatikan kontur tanah sehingga terjadi hal seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga : Namanya Dicatut Untuk Prostitusi Online, Dinar Candy Lapor Polisi
Putusnya jaringan listrik kemarin akibat longsor itu sudah membuat warga Medan terganggu. Untuk itu, diminta para pekerja dan pemborong segera memperbaiki kondisi yang ada. Diharapkannya, proyek bisa selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik. Bagaimanapun, underpass itu akan digunakan warga Medan, kalau kualitasnya tidak bagus maka warga juga yang akan merasakannya.
Hal senada diungkapkan Politisi Gerindra Drs Proklamasi K Naibaho yang dihubungi terpisah. Disebutkan Wakil Ketua Komisi A DPRD Medan itu, proyek underpass itu memang dibiayai APBN. Namun penerima hasilnya adalah warga Medan.
Namun, pekerjaan underpass itu tidak banyak yang tahu seberapa jauh sudah penyelesaiannya. Hal ini karena kurang transparannya proyek pengerjaan underpass tersebut.
Untuk itu, Proklamasi meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek itu agar segera membenahi pekerjaan underpass itu.
“Belum selesai saja, sudah ada masalah. Namun diharapkan pekerjaan selanjutnya dilakukan secara profesional sehingga hasilnya bisa maksimal dan berkualitas,”terangnya. (raj)