MEDANHEADLINES.COM, Medan – PDAM Tirtanadi Meminta maaf kepada Para pelanggannya terkait akan dilakukannya Purifying/penggantian oli Trafo listrik di IPA Sunggal pada hari ini Rabu, tanggal 17 dan 18 Januari 2018 yang berdampak pada berkurangnya jumlah debit air di sejumlah wilayah di Kota Medan
Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Jumirin mengatakan hal ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan performa trafo. Oli ini berfungsi isolasi (pembatas) dan pendingin trafo untuk menghindari terjadinya korslet. Penggatian oli trafo tersebut dilakukan secara bertahap selama 2 hari untuk meminimalkan gangguan air kepada pelanggan.
“Pekerjaan dilaksanakan selama 2 dua hari mulai jam 10.00 – 14.00 WIB pada 17 dan 18 Januari 2018,” jelas Jumirin.
Dikatakannya, Selama pelaksanaan pekerjaan itu pada pukul 10.00 hingga pukul 14.00 WIB, IPA Sunggal dioperasikan menggunakan Genset akibatnya akan terjadi penurunan produksi dari normalnya 2.400 liter /detik turun menjadi 2.100 liter/detik.
“ Wilayah yang terdampak pekerjaan pengantian oli trafo tersebut yakni : Jl Sunggal, Jl. Rajawali, Kompleks Kodam I/BB, Jl. Sei Bilah, Jl. Darussalam, Jl. Ayahanda, Jl. Pabrik Tenun, dan Jl. Pinang Baris.Kemudian, Jl. Amal, Jl. Puskesmas, Jl. Gatot Subroto, Jl. Abdul Hamid, Jl. Setia Budi, Kompleks Tasbi 1, Jl. Dr. Mansyur, Jl. Sei Serayu, Jl. Jl. Abdullah Lubis, Jl. Sudirman, Jl. Guru Patimpus, Jl. Putri Hijau, Jl. Perintis Kemerdekaan,” Jelasnya.
Sementara Terkait pembuatan Sumur Bor Baru di Jl. Rahayu Mandala By Pass Jumirin juga menyampaikan bahwa saat ini Sumur Bor yang ada di Jl Rahayu, Mandala By Pass saat ini mengalami kerusakan. Perbaikan sudah diupayakan dengan mengangkat pompa sumur bor, dan melakukan pencucian sumur dan filter, dengan menggunakan kompressor namun debit air keluar tidak stabi
“Air dari sumur bor berpasir sehingga kinerja pompa jadi berat dan debit air keluar tidak stabil,”ungkapnya.
Jumirin juga menjelaskan, dari hasil pemeriksaan didapati bahwa sumur bor tertutup material pasir dan batu kerikil mulai dari kedalaman 141 meter, padahal konstruksi awal kedalaman sumur bor sekitar 200 meter.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa sumur bor Jl Rahayu tidak dapat dioperasikan lagi dan harus dibuat sumur bor baru namun masih di Jl. Rahayu juga lokasinya,”jelasnya.
Sembari menunggu pembuatan sumur bor baru di Jl Rahayu selesai, Cabang HM Yamin bekerjasama dengan Divisi Transmisi Distribusi telah mensirkulasikan pipa distribusi yang mensuply pelanggan di Jl Rahayu dan Jl. Tangguk Bongkar 1 ke pipa transmisi 200 mm di Jl. Mandala By Pass,
“Untuk menambah debit air kepada pelanggan pipa distribusi di Jl Rahayu telah disirkulasikan ke pipa transmisi di Jl. Mandala by pass,” katanya.
Pelanggan di Jl. Rahayu dan Jl. Tangguk Bongkar 1 juga disuply dengan mobil tangki air selama belum selesainya pembuatan sumur bor Jl. Rahayu.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, pelanggan yang mengalami gangguan air maupun yang membutuhkan suply mobil tangki air dapat menyampaikan keluhan dan permintaan ke cabang terdekat atau melalui layanan Halo Tirtanadi ke nomor 1500922,” Pungkasnya. (red)