Medan  

Memicu Kemacetan, PKL di Jembatan Kanal ditertibkan

MEDANHEADLINES, Medan –  Jajaran Kecamatan Medan Amplas beserta lurah dan Kepling melakukan Penertiban pedagang kaki lima di jalan Bajak 2 tepatnya di seputaran jembatan kanal.

Penertiban ini dilakukan karena lapak yang digunakan pedagang memakan sebagian badan jalan yang memicu Kemacetan lalu lintas.terutama pagi maupun petang  hari.

“Kawasan ini bukan tempat berjualan. Untuk itu kita minta kepada seluruh pedagang agar segera mengosongkan tempat ini. Jika itu tidak dilakukan, kita siap melakukan penertiban!” tegas Camat Medan Amplas, Khoiruddin Rangkuti

Usai Ultimatum itu, para pedagang satu persatu mengemasi barang dagangannya yang telah sempat dipajang. Setelah itu para Pedagang  pun beranjak meninggalkan lokasi, sebab mereka khawatir  barang dangannya akan disita.

“Berhubung para pedagang bersikap kooperatif dan mengikuti apa yang diperintahkan,  maka kita tidak jadi melakukan penertiban, termasuk penyitaan barang dagangan mereka. Kita harapkan dengan pendekatan persuasif yang kita lakukan ini, para pedagang tidak berjualan lagi di tempat ini!” tegasnya.

Setelah seluruh Pedagang pergi, Khoiruddin selanjutnya memerintahkan kepada Lurah Harjosari II  beserta seluruh jajaran kepling agar siaga dengan melakukan piket setiap harinya.

“Saya yakin jika kawasan ini terus dijaga,  para PK5 tidak akan datang untuk berjualan kembali. Dengan demikian selain kelancaran lalu lintas tidak terganggu, kebersihannya pun terjaga,” ungkapnya.

Selain di seputaran jembatan  kanal, Khoiruddin mengungkapkan, pihaknya juga telah mendata lokasi-lokasi lainnya di Kecamatan Medan Johor yang rentan dengan kemacetan menyusul kehadiran PK5. Setelah dilakukan pendataan dan pemetaan, Khoiruddin menegaskan, pihaknya  segera turun untuk melakukan penertiban.

Hanya saja mantan Camat Medan Johor  ini, tidak menyebutkan lokasi mana yang akan menjadi target penertiban selanjutnya.

“Yang pasti setelah kita beri surat peringatan untuk tidak berjualan di lokasi  terlarang  tak juga dilakukan, maka kita datang kembali untuk melakukan penertiban!” tegasnya.

Jika dalam melakukan penertiban, tim membutuhkan bantuan tambahan personel maupun peralatan, Khoiruddin mangatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun Satpol PP Kota Medan. “Intinya penertiban yang dilakukan harus memberikan hasil maksimal,” pungkasnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.