MEDANHEADLINES – Dilansir dari website Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Minggu (2/7/2017),Dalam beberapa hari ke depan suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera masih relatif tinggi.
Akibatnya diprediksi Curah hujan akan mengalmi peningkatan, sehingga turut pula Meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia seperti banjir di Padang, serta angin kencang di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Sulawesi Tenggara akibat dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil ini.
Selain itu, Kondisi ini disebabkan oleh beragam fenomena, dari daerah pertemuan angin hingga dinamika atmosfer skala yang lebih luas. Besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan memicu peningkatan intensitas Thunderstorm yang memungkinkan terjadi petir dan angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi, Dr Yunus S Swarinoto mengatakan, diperkirakan akan terjadi angin kencang serta gelombang tinggi. Sehingga masyarakat di wilayah berikut ini agar waspada, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara.
“Daerah lainnya, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua juga harus tetap waspada,” kata Yunus
Dia juga menghimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.
Selain itu, lanjutnya, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir dihimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5 – 4,0 meter di Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai.
Perairan lain, termasuk perairan selatan Jawa hingga P. Sumba, Perairan selatan P. Sawu, Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan NTT, Laut Timor, Laut Banda, Perairan Baubau – Kep. Wakatobi, Perairan selatan Kep. Kei – Kep. Aru, Perairan Kep. Sermata – Kep. Leti, Perairan Kep. Babar – Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.(rls)











