MEDANHEADLINES,Medan – Menjaga Perairan di Sumatera Utara tentunya tidak lah mudah Mengingat luasnya perairan yang dimiliki oleh provinsi terbesar di sumatera itu. Hal ini Ditambah lagi dengan minimnya jumlah personil dan biaya operasional yang dimiliki oleh aparat berwenang.
Hal ini diungkapkan Direktur Polisi Air Polda Sumatera Utara, Kombes Sjamsul Badhar usai mengikuti penenggelaman 7 kapal Asing di Perairan Belawan,Sabtu (1/4/2017).
“Perairan kita ini cukup luas. Untuk Pantai Timur dan Pantai Barat itu luasnya 545 kilometer. Ya, tentu kami cukup kewalahan lah,” ungkap Badhar
Ia juga mengatakan, jumlah kapal patroli juga tidak sebanding dengan luas perairan yang akan dikawal. Sampai saat ini kapal patroli milik polisi hanya ada 18 unit.
“Kapal yang 18 unit itu bukan hanya dari Polair saja, tapi juga dari Polres (Pelabuhan Belawan). Jadi tidak sebanding,” jelasnya.
Ia mengatakan, perbandingan penjaga dengan luas pantai yakni satu petugas menjaga 25 Km perairan. Ini tentu tugas yang berat bagi Polisi Air Polda Sumut.
“Dari sisi operasional juga kami kekurangan. Begitupun, kami tetap harus bertugas menjaga perairan Sumatera Utara agar tidak ada warga asing yang mencuri hasil kekayaan laut kita,” katanya.
Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel menegaskan bahwa kapal asing ilegal agar tidak coba-coba masuk ke perairan Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Jika tetap nekat,maka kapal-kapal asing itu akan diledakkan dan ditenggelamkan.
“Ini pelajaran bagi siapa saja yang coba-coba melakukan kegiatan ilegal di wilayah Sumatera Utara. Kami ingatkan, jangan coba-coba untuk melakukan pelanggaran hukum,” Tegas Rycko. (lbs)