MEDANHEADLINES,Medan – Pada maret mendatang, PDAM Tirtanadi akan mulai menerapkan kenaikkan tarif dasar Air (TDA),kenaikan ini dilakukan karena kondisi keuangan perusahaan yang tidak stabil.
Direktur Keuangan PDAM Tirtanadi Sumut, Arif Haryadian mengatakan, jika rencana kenaikkan tarif air dibatalkan, maka PDAM Tirtanadi tidak dapat berkembang. Bahkan, kondisi perusahaan akan stagnan atau jalan ditempat.
“Andaipun tarif tidak naik, PDAM Tirtanadi tidak akan tutup. Tapi pelayanan yang akan kami berikan kepada masyarakat tidak akan maksimal. Seperti tidak akan ada pergantian pipa dan sebagainya. Saat ini harus saya akui kalau pelayanan kepada masyarakat belum maksimal,” ujar Arif di gedung PDAM Tirtanadi Sumut Jalan Sisingamangaraja
Menurutnya, bisnis plan yang sudah dibuat para direksi PDAM yakni dibutuhkan Rp1,2 triliun sampai 2019 untuk mengembangkan PDAM Tirtanadi. Sumber pendanaannya bisa dari hibah luar negeri, APBN, APBD serta penyertaan modal dan lainnya.
“Direksi yang ada saat ini dituntut bekerja secara profesional. Berlandaskan bekerja secara profesional tersebut maka kami memutuskan menaikkan tarif air. Percayalah pada kami, pasti kami akan buat tiang pancang prestasi sebelum berakhir priodesasi,” ujarnya.
Selain itu, Arif mengungkapkan, pada peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) No 71/2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum, disebutkan pada pasal 5 ayat (4) bahwa perusahaan daerah air minum diperkenankan untuk memiliki keuntungan minimal 10 persen setiap tahunnya.
“Kenyataannya, keuntungan PDAM Tirtanadi setiap tahun di bawah 10 persen. Kenapa itu terjadi, karena kami melakukan efesiensi biaya dan melakukan penghematan di beberapa sektor,” ungkapnya.
Tak hanya itu, alasan kenaikan juga karena depresiasi dolar terhadap rupiah. “Tahun 2013 satu Dolar itu Rp10 ribu, sekarang sudah Rp13 ribu. Banyak peralatan kita yang dibeli dari luar negeri,” ujarnya.
Lalu, biaya bahan kimia untuk membuat air sungai menjadi jernih sebelum dialiri kepada pelanggan. “BBM terus naik, kebutuhan dan harga bahan juga pasti naik, begitu juga bahan kimia yang kami butuhkan,” pungkasnya.(lbs)