MEDANHEADLINES, Medan – Puluhan Mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Medan berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, Senin (09/10/2017), menolak kenaikan harga BBM, Tarif Tenaga Listrik (TTL) dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Ketua Umum KAMMI Medan Ahmad Taufiq Tambunan,dalam orasinya mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat merugikan masyarakat golongan menangah ke bawah.
“Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di awal tahun ini jadi ‘kado terindah’ dari Jokowi untuk kembali mencekik wong cilik,” kata Taufiq di depan kantor DPRD Sumut, Medan, Senin (09/01/2017).
Selain itu Taufiq menilai aksi saling lempar kebijakan yang diperlihatkan para pemangku kebijakan ini merupakan buruknya bertanggung jawab pemerintah.
“Ini menunjukkan adanya komunikasi yang kurang baik dalam internal pemerintah,” ujarnya.
Menanggapi unjuk rasa ini, Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi PKS Syamsul Qodri Marpaung. Yang menerima perwakilan KAMMI berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat.
“Yang disampaikan hari ini, saya berjanji secara lembaga insititusi akan meminta pimpinan untuk menyurati pemerintah pusat untuk meninjau kembali kebijakan-kebijakan tersebut, termasuk PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang tarif PNBP, seperti STNK dan BPKB,” pungkas Syamsul. (pra)