MEDANHEADLINES – Presiden Joko Widodo (JOKOWI) menyatakan pada tahun 2017 pemerintah akan memfokuskan program pemerataan untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi.
“Meskipun angka Gini rasio kita sedikit membaik, tapi kalau kita lihat angkanya masih pada posisi yang tinggi. Oleh sebab itu kita harus kerja keras, mati-matian dalam rangka menurunkan angka kesenjangan kita, baik kesenjangan antar wilayah, angka kesenjangan kaya dan miskin,” kata Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Menurut Jokowi,untuk mengurangi kesenjangan akan dikeluarkan kebijakan redistribusi aset dan legalisasi tanah karena pemerintah ingin rakyat mendapatkan akses pada tanah. Presiden juga meminta yang berkaitan dengan konsensi untuk rakyat, berupa tanah-tanah adat, sertifikat untuk rakyat akan menjadi fokus perhatiannya dan akan dilakukan secara besar-besaran dalam dua tahun ini.
“Kepada Menteri BPN (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN) sudah saya sampaikan, kepada Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) sudah saya sampaikan agar redistribusi aset yang kita mulai pada akhir tahun 2016 lalu dan 2017 ini harus betul-betul kita kerjakan lebih masif lagi,” tegasnya.
Sedangkan untuk program rakyat mendapatkan modal, lanjut Jokowi , perlu ditingkatkan kembali. Ia meminta program Kredit Usaha Rakat (KUR) pada tahun ini dan tahun depan lebih luas jangkauannya.
“Tahun ini dan tahun depan saya kira KUR harus menjangkau banyak rakyat, semakin besar jumlahnya dan semakin mudah cara memperolehnya,” tegasnya.
Sumber : antara