MEDANHEADLINES, Medan – Seorang nenek, Lie Ce Ching (70) ditemukan tewas membusuk di rumahnya sendiri Jalan Sei Kera Gang Saudara Lingkungan IV, Kelurahan Pandahu Hilir Kecamatan Medan Perjuangan, Rabu (23/11) sore.
dari Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, sore itu sejumlah jemaat gereja datang mengunjungi Lie Ce Ching di rumahnya,karena sejak seminggu belakangan, nenek itu tidak pernah datang ke gereja. Selain itu, kebutuhan hidup korban juga dibiayai oleh pihak gereja.
Setibanya di depan rumah nenek itu, jemaat tersebut mengetuk pintu dari luar berkali-kali namun tak ada jawaban dari dalam rumah. Kemudian, para jemaat gereja pun mencium aroma bau busuk keluar dari rumah tersebut.
Jemaat pun menemui Ira (37)tetangga korban yang tinggal di samping rumah korban dan Kepala Lingkungan IV Bambang S untuk mengecek keberadaan korban. Akhirnya, bersama warga, kepala lingkungan dan personil Reskrim Polsek Medan Timur, pintu depan rumah korban didobrak dan petugas terkejut melihat korban sudah menjadi mayat dan membusuk di ruang dapur.
Ira tetangga korban, menyebutkan, semenjak seminggu ini Lie Ce Ching tidak keluar dari rumahnya. Warga pun, sebut dia, sempat curiga selama seminggu ini ada bau busuk seperti bangkai tikus begitu menyengat dari rumah itu.
“Awalnya saya curiga karena bau busuk keluar dari rumah korban. Setelah didobrak pintu rumahnya, ternyata korban sudah membusuk dan menghitam,” jelasnya.
senanda dengan ira Warga lainnya bernama Ade Jasmi (54) menyebutkan, korban selama hidupnya tidak pernah bergaul dengan warga namun rajin pergi ke gereja.
“Selama ini, korban hidup sendiri di rumahnya sejak suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam sedangkan korban tidak memiliki anak. Korban tidak mau bergaul dengan tetangga jadi kami tidak tau apakah dia meninggal karena sakit atau sebab lainnya,” sebut Ade.
Lurah Pandau Hilir Faisal Harahap menjelaskan korban selama ini tinggal di rumah sendirian sejak suaminya meninggal dunia sedangkan biaya hidupnya dibantu pihak gereja.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Hainul Yaqin ketika di lokasi mengatakan, jenazah korban di perkirakan sudah meninggal dunia sekitar tiga sampai empat hari, hal itu di lihat dari kondisi jasad korban yang sudah membusuk. Dan ketika disinggung penyebab kematian korban, Yaqin belum bisa menyimpulkan secara pasti.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat sakit yang di deritanya, hal itu di lihat tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan harta benda korban juga tidak ada yang hilang. Pun begitu tetap kita tunggu hasil dari rumah sakit. Dan jasadnya akan dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan,” ungkapnya.(PUT).