MEDANHEADLINES.COM, Medan – Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Prof. Ridha Dharmajaya-Abdul Rani resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan untuk maju pada kontestasi Pilkada Medan 2024, Kamis (29/8/2024) siang. Pasangan tersebut diantar kader partai pendukung dan simpatisan.
Dalam kata sambutannya, Ridha mengatakan bahwa ada banyak hal yang ingin disampaikan ke publik pada hari ini. Namun, cuma satu hal yang pasti baginya, yaitu memberi harapan baru untuk Kota Medan.
“Kita jenuh dengan kondisi Kota Medan hari ini. Ada hal yang harus kita perbuat. Hal itulah yang memanggil kita bergerak dengan pengorbanan apa pun hari ini,” ujar Ridha.
Ridha juga sempat menyampaikan bahwa dirinya lahir dan besar di Kota Medan. Tapi dia mengaku pernah meninggalkan kota ini untuk berkuliah mengambil spesialis bedah saraf di Universitas Indonesia (UI), sekitar lima sampai enam tahun.
“InsyaAllah, dengan niat baik dan kerja keras bersama, kita bisa melakukan yang terbaik untuk kota ini. Langkah pertama kita awali dengan mendaftarkan diri ke KPU Medan,” katanya.
Abdul Rani menambahkan bahwa pihaknya telah mendapat dukungan dari delapan partai politik untuk bertarung di Pilkada Medan mendatang. Mereka yaitu PDIP, PPP, Partai Ummat, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Hanura dan Partai Buruh.
“Saat memberikan dukungan kepada kita, Ketua Hanura Medan, Hendra DS mengatakan bahwa pasangan inilah yang akan meneruskan pembangunan mangkrak di Kota Medan,” ucap Abdul.
“Tagline kita adalah Medan Berani. Ketika Medan Berani maka seluruh, dari diri sampai komunitas dan instansi apa pun dia, akan ditambahi, Medan Berani Itu Kami,” sambungnya.
Menurut Abdul, sudah semestinya setiap partai politik dan pemerintah setempat harus berani melawan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan dan moral di masyarakat. Tujuannya, agar Medan dipimpin oleh orang-orang yang berani.
Sebelumnya, Rico-Zaki juga sudah mendaftarkan diri ke KPU Medan. Pasangan ini turut diantar oleh delapan partai politik pula. Mereka yaitu Partai NasDem, Partai Gerindra, PAN, PKB, PSI, Partai Perindo, Partai Demokrat dan Partai Golkar. (RED)