MEDANHEADLINES.COM, Deliserdang – Penggerebekan yang dipimpin Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB, Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan dan Kepala BNN Sumut, Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan di barak judi dan narkoba yang berada di Dusun Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Selasa (7/11/2023) nihil tangkapan.
Pasalnya, tidak ada pelaku narkoba maupun pelaku judi yang berhasil ditangkap. Petugas hanya menyita sejumlah barang bukti yaitu narkotika jenis ganja, alat isap sabu dan mesin judi jenis jackpot.
Padahal, penggerebekan juga diikuti Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Dansat Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Chirtyanto Goetomo, Dandim 0203/Lkt Letkol Inf M Eko Prasetyo, Dandim 0204/Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto, SH, MSi, Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen. Kemudian, Anggota DPRD Sumut, H. Zainuddin Purba SH dan personel Polda Sumut, Polrestabes Medan, Kodim 0203/LKT, Polres Binjai dan BNNP Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa para pegawai melarikan diri saat mengetahui tim gabungan tiba di lokasi. Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut ketika kembali ditanya soal nihil atau tidak adanya pelaku yang ditangkap saat penggerebekan.
“Saat bersamaan tim datang, mereka (para pegawai) melarikan diri,” katanya ketika dikonfirmasi medanheadlines.com melalui pesan WhatsApp, Selasa malam.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, dari penggerebekan yang dilakukan, tim menyita 21 mesin jackpot, 3 kilogram ganja siap edar dan puluhan bong atau alat hisap sabu.
“Hari ini saya di Kabupaten Deli Serdang berbatasan dengan Kota Binjai melaksanakan razia mendadak, tepatnya di Dusun Tanjung Pamah Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang,” katanya.
Agung menjelaskan, selesai dari Dusun Tanjung Pamah, personel juga menggerebek barak Ucok Ginting di Dusun VII Tanjung Pamah, Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang. Di sana, petugas menemukan ratusan jarum suntik, kaca pireks, dot dan mancis. Kemudian sebilah Samurai dan tiga buah buku catatan penjualan narkoba.
Saat ini status barak diserahkan ke Sat Narkoba Polrestabes Medan dengan status Quo atau tidak boleh ada aktivitas sembari menunggu pemeriksaan dari laboratorium forensik Polda Sumut.
“Artinya, tidak boleh ada aktivitas sambil menunggu pemeriksaan dari laboratorium forensik Polda Sumut. Saat ini diserahkan ke Sat Narkoba Polrestabes Medan dan diamankan oleh Personel Sat Brimob Polda Sumut,” pungkasnya.
Dalam keterangan pers sebelumnya, Irjen Agung memaparkan bahwa pihaknya tidak main-main dalam permasalahan narkotika. Dia dan Pangdam I/BB juga sempat mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta.
Sejauh ini mereka sudah mengamankan sekitar 1.764 baik pengedar dan bandar di sejumlah wilayah Provinsi Sumut. Dia menyampaikan bahwa perburuan terhadap pengguna narkoba sudah disoroti oleh pihaknya, termasuk bilik-bilik narkoba yang ada di wilayah Kutalimbaru.
“Ini adalah perbuatan yang melawan hukum dan tentu kita akan terus memburu dan mengejar para bandar. Bagi pengguna kita rehabilitasi, para pengedar dan Bandar akan kita bawa ke pengadilan. Kita akan buat Sumut bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Irjen Agung juga menyatakan akan terus bekerja sama dengan semua pihak guna memberantas narkoba. Masyarakat juga diminta turut serta membantu terkait masalah narkoba, di antaranya dengan tidak takut untuk melaporkan tindak pidana itu ke pihak berwajib.
“Kita berharap kerja samanya dari semua pihak. Informasi yang didapat dari masyarakat di lapangan menjadi modal besar memberantas narkoba di Sumut. Tempat terlarang harus kita basmi dengan semaksimal mungkin,” ucapnya tegas. (Red)
