MEDANHEADLINES.COM, Medan – Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan bahwa kapten komplotan perampok nasabah bank yang diringkus beberapa waktu lalu ternyata pernah beraksi di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia adalah Rudi Thusin (RT) warga Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Sumaryono menjelaskan, RT mengaku sudah sembilan kali beraksi di beberapa provinsi dan Malaysia. Sejak 2010, dia hanya dua kali mengalami kegagalan.
“RT ini sebagai kapten dan sudah sembilan kali beraksi antar provinsi. Bahkan dia pernah main di Malaysia,” ujarnya didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (12/9/2023).
Setiap beraksi, lanjutnya, RT berperan sebagai pencari korban dan memantau situasi. Dia bersama tiga pelaku lain beraksi menggunakan pecahan busi yang dilemparkan ke kaca mobil para korbannya.
“Pelaku RT beraksi naik sepeda motor bersama Hendra Saputra (HS) yang berperan sebagai joki,” katanya.
Menurut Sumaryono, pelaku HS sudah empat kali beraksi. Selain joki dia berperan memantau situasi ketika beraksi. Sedangkan pelaku Umardi Saputra (US), berperan sebagai eksekutor. Dia telah melancarkan aksinya sebanyak tujuh kali. Setiap beraksi dia mengendarai sepeda motor Yamaha RX King.
Pelaku Rendi Marceleno (RM), juga berperan sebagai joki dan berboncengan dengan US. Dia sudah 8 kali beraksi di sejumlah provinsi.
“Pelaku US berperan sebagai eksekutor yang memecahkan kaca mobil korban dan mengambil uang. US selalu dibonceng oleh RM. Uang hasil rampasan digunakan para pelaku untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sembilan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Kuala Lumpur Malaysia, Kota Sibolga, Provinsi Sumut, Majalengka, Provinsi Jawa Barat, daerah Candi Borobudur, Provinsi Jawa Tengah, Teluk Kuantan Riau, Rokan Hilir Riau, Tarutung, Kabupaten Taput, Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang dan Pekanbaru, Provinsi Riau.
Sebelumnya, personel Polda Sumut, Polres Deliserdang dan Polres Taput menangkap empat komplotan perampok nasabah bank antar provinsi dengan modus pecah kaca mobil. Mereka diamankan dari Riau dan Sumsel saat merencanakan aksi perampokan nasabah Bank BRI Cabang Pembantu Harapan Tani, Kabupaten Indra Giri Hilir, Provinsi Riau. (Red)
