Rumah Warga di Balige Dijadikan Homestay untuk Tampung Ribuan Penonton F1H2O

Ilustrasi perlombaan F1 Power Boat atau F1H2O. (Foto: Istimewa)

MEDANHEADLINES.COM, Balige – Perhelatan ajang internasional F1 Power Boat (F1H20) yang digelar di perairan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba pada 24-26 Februari 2023, akan berdampak  kepada perekonomian. Salah satunya di sektor perhotelan atau penginapan.

Akan tetapi, target 20 ribu pengunjung yang akan menyaksikan F1H2O secara langsung menjadi kekhawatiran. Sebab, hotel maupun penginapan yang ada di kawasan Danau Toba diprediksi tidak mampu menampung semua wisatawan.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba terdapat 21 hotel dengan 564 kamar. Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun terdapat 11 hotel dengan 774 kamar dan Kabupaten Samosir terdapat 4 hotel dengan 261 kamar.

Untungnya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menemukan solusi terhadap masalah itu. Salah satunya dengan memberdayakan rumah warga untuk dijadikan homestay. Langkah ini diambil agar masyarakat ikut merasakan dampak positif dari event tingkat dunia itu.

Dirut Badan Pelaksanaan Otoritas Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya bersama Kemenparekraf akan memberikan edukasi dan pelatihan kepada warga yang rumahnya akan dijadikan homestay. Termasuk bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan.

“Tentu dengan memberikan pelatihan yang cukup dan kualitas terbaik. Danau Toba bisa menjadi pusat perhatian dunia apabila pelaksanaan event ini berjalan dengan baik,” ujar Jimmy saat menggelar konferensi pers pada Jumat (3/2/2024) lalu.

Selain itu, lanjut Jimmy, Pemerintah Kabupaten Toba juga menyiapkan lahan yang dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat sholat sampai dengan toilet. Lapangan ini di peruntukan bagi wisatawan yang akan menonton F1H2O, namun tidak mendapat penginapan.

“Mereka (pengunjung) bisa menyewa atau membawa tenda sendiri untuk berkemah. Kalau untuk para pembalap F1H2O sudah membooking Hotel Labersa, dan semua kamar sudah penuh,” katanya.

Jimmy menambahkan, di evant F1H2O, posisi pihaknya lebih kepada mendukung promosi agar pelaksanaan dapat berjalan dengan sukses. BPODT bersama pihak terkait telah berkolaborasi dengan HKBP untuk mengajak masyarakat supaya terlibat menyukseskan F1H20 ini.

“Pihak HKBP Kabupaten Toba mengapresiasi. Mereka kira event F1H2O itu tidak banyak manfaatnya dan jangka panjang sifatnya sampai 5 tahun. Mereka komitmen untuk mendorong supaya warga mau menjadikan rumahnya sebagai homestay,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian PUPR mengelontorkan anggaran Rp 33 miliar untuk penyelenggaraan F1 Power Boat di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Dari event ini dampak ekonomi diperkirakan sebesar Rp 212 miliar. Berbeda dengan Moto GP Mandalika, dampak ekonomi F1 Power Boat akan dirasakan langsung oleh masyarakat. (FAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.