MEDANHEADLINES.COM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali berkunjung ke negara-negara yang sedang berkonflik untuk melakukan diplomasi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bagaimana keberanian Jokowi dalam berkunjung ke daerah-daerah konflik yang berbahaya.
Retno menyampaikan, ada dua kunjungan Jokowi yang membuat dirinya juga was-was karena menyangkut keselamatan Jokowi. Kunjungan tersebut yakni kunjungan ke Afghanistan saat konflik Taliban dan kunjungan Kiev dan Moskow saat perang Rusia dan Ukraina.
“Saya mendampingi Bapak keluar negeri hampir selalu, tapi yang saya enggak bakal lupa itu adalah dua kunjungan ke dua negara yang sangat khusus. Satu kunjungan ke Afghanistan, kedua kunjungan ke Ukraina dan Rusia,” ungkap Retno pada Podkabs di kanal Youtube Sekretariat Kabinet, Senin (14/11).
Retno menjelaskan, saat kunjungan Jokowi ke Afghanistan ledakan bom masih terjadi. Bahkan pagi sebelum berangkat Retno masih mendapat informasi masih ada sejumlah ledakan yang berpotensi membahayakan keselamatan Jokowi.
“Pagi sebelum Bapak berangkat dari Bangladesh, bom masih meledak,” ucap Retno.
Melihat situasi tersebut, Retno langsung melaporkan situasi terkini kepada Jokowi. Serta, Retno mengkonfirmasi keberlanjutan perjalanan ke Jokowi dan kemungkinan untuk menunda perjalanan.
“Ini bom baru saja meledak, kita jelaskan lokasinya, lanjut atau tidak? Bapak sampaikan lanjut,” ungkap Retno.
Tak jauh berbeda, kunjungan ke Ukraina dan Rusia juga berlangsung menegangkan. Menurut Retno situasi perang Ukraina dan Rusia juga bisa mengancam keselamatan Jokowi.
Namun, Retno menjelaskan, Jokowi tidak mundur dan tetap mau melanjutkan perjalanannya untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Retno mengatakan, perjalanan Ukraina dan Rusia menempuh jalan darat. Bahkan harus naik kereta hingga 12 jam oleh Jokowi.
“Kiev dalam situasi perang. persiapkannya sangat luar biasa, kita ambil bis di Polandia, dan naik kereta 12 jam,” ucap Retno.
“Kunjungan 2 itu yang tidak akan saya lupakan.,” tutup Retno.(red)