Kawal KTT G20, Indonesia Kerahkan 18 RIbu Pasukan Gabungan 

Daftar satuan tugas (Satgas) yang akan terjun di pengamanan KTT G20 Indonesia. [Istimewa] 

MEDANHEADLINES.COM – Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan, baik dari pelaksanaan acara hingga keamanan menjelang pelaksanaan Group of Twenty (G20) di Bali. 

Saat ini diketahui ada sebanyak 18 ribu pasukan gabungan dikerahkan di Bali untuk mengawal Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia pada 15-16 November 2022 mendatang. 

Adapun pasukan itu berjumlah 14 satuan tugas (Satgas) yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan Tim gabungan lainnya. 

Adapun deretan satuan tugas (Satgas) yang akan terjun di pengamanan KTT G20 Indonesia: 

  1. Satgas Badan Intelijen Strategi (Bais)
  2. Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil)
  3. Satgas VVIP
  4. Satgas VIP
  5. Satgas Pasukan Khusus
  6. Satgas Laut
  7. Satgas Udara
  8. Satgas Bandara/Pelabuhan/Instalasi
  9. Satgas Medis
  10. Satgas Komunikasi Elektronik
  11. Satgas Penerangan
  12. Satgas Evakuasi
  13. Satgas Korps Musik
  14. Satgas Satuan Setingkat Kompi.

Tak hanya itu, TNI dan Tim gabungan juga dilengkapi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) seperti sepeda motor listrik, mobil listrik, kenadaraan jammer, mobil chamber, kendaraan operasional Basarnas, smart hunter Satgas dan J-Force passus. 

Selanjutnya penjinak bahan peledak (Jihandak) Paspampres, Barracuda/Mobil Lapis baja Polri, kendaraan Satwa Paspampres, kendaraan taktis Anoa Paspampres, dan mobil siaga BPBD Bali. 

Selain itu, untuk mendukung perhelatan G20 Indonesia, operator telekomunikasi meningkatkan pita koneksi 5G di Indonesia khususnya di Bali dan 8 wilayah lainnya. 

Diantaranya yakni, Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, Denpasar. 

Untuk diketahui, G20 akan dihadiri oleh perwakilan dari 20 negara anggota G20 yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.(red/suara.com) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.