Medan  

Bentrok Antar Mahasiswa di Unimed, Kampus Hentikan Perkuliahan Tatap Muka 2 Pekan  

Suasana di kampus Unimed usai terjadi bentrok. [Suara.com/M Aribowo]  

MEDANHEADLINES.COM – Bentrok antar mahasiswa terjadi di Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalan Willem Iskandar, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (5/10/2022) malam.  

Bentrok tersebut diwarnai aksi saling lempar batu antara sejumlah mahasiswa dari Fakultas Teknik dengan Fakultas Ilmu Olahraga. Akibat kejadian ini, satu orang mahasiswa mendapat perawatan medis karena mengalami luka-luka.  

“Iya habis magrib terjadi keributan,” kata Plh Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Pardamean Hutahaean ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis (6/10/2022).  

Ia mengatakan, pihaknya yang mendapat informasi adanya kejadian ini turun ke lokasi untuk mencegah keributan meluas.  

“(Penyebabnya) hanya miskomunikasi saja, kondisi sekarang sudah aman,” pungkasnya.  

Sementara, Humas Unimed M Surip kepada SuaraSumut.id, menjelaskan akibat adanya bentrok ini selain mengakibatkan satu orang mahasiswa mengalami luka-luka, aktivitas perkuliahan tatap muka juga dihentikan selama 14 hari.  

Hal ini dilakukan untuk menenangkan situasi pasca pertikaian antar mahasiswa di Unimed.  

“Sementara perkuliahan selama dua minggu ke depan dialihkan ke daring, tidak ada perkuliahan tatap muka. Kedua fakultas itu saja yang daring, Fakultas Teknik sama Fakultas Ilmu olahraga,” ujarnya.  

Surip menerangkan mahasiswa yang terlibat pertikaian dari kedua fakultas itu juga sudah berdamai.  

“Sudah damai, malam itu juga langsung didamaikan oleh dekanan,” imbuhnya.  

Menurut Surip, penyebab bentrokan juga dikarenakan kesalahpahaman, Rabu petang kemarin, mahasiswa Teknik menegur mahasiswa Olahraga, namun teguran itu dianggap mencemooh sehingga berujung keributan. 

Pihak kampus berharap keributan antar mahasiswa tidak terulang lagi, karena dapat menggangu suasana kondusifitas di dalam kampus. 

“Tentunya bisa jadi pelajaran buat semua mahasiswa ya, karena kan mahasiswa tugas pokoknya belajar. Mudah-mudahan tidak ada lagi kesalahan pahaman keributan dan lain lain agar kampus tetap nyaman aman untuk semua masyarakat khususnya mahasiswa,” pungkasnya.(red/suara.com) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.