Ragam  

Raih Kemenangan Terbanyak, Film Penyalin Cahaya Borong 12 Piala Citra di FFI

Pemeran film bersama produser serta sutradara film Penyalin Cahaya usai dinobatkan menjadi film terbaik dan meraih 12 Piala Citra di gelaran Festival Film Indonesia di JCC Senayan, Rabu (10/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

MEDANHEADLINES.COM – Film Penyalin Cahaya sukses memborong 12 Piala Citra pada gelaran Fesival Film Indonesia (FFI) 2021. Ini menjadi kemenangan terbanyak selama perhelatan itu dilaksanakan pada Rabu (10/11/2021).
Penyalin Cahaya membawa pulang sejumlah kategori. Beberapa diantaranya Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pria Terbaik hingga Penulis Skenario Asli Terbaik.



Wregas Bhanuteja, sutradara sekaligus penulis naskah Penyalin Cahaya ini bersyukur, bahwa cerita yang diangkat dari isu kekerasan dan kesetaraan tersebut mendapat apresiasi.

“Bagi saya kemenangan ini adalah energi, dan film lagi-lagi adalah media komunikasi,” kata Wregas Bhanuteja ditemui usai acara yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Rencananya, Penyalin Cahaya siap tayang melalui layanan streaming pada 13 Januari 2022. Ada pertimbangan mengapa film yang dibintangi Shenina Cinnamon ini tak diputar di bioskop.


“Karena isu ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Layanan ini memberikan tempat menggaungkan pesan tersebut terutama di era pandemi,” jelas

.Sebagai informasi, film Penyalin Cahaya mengisahkan Sur (Shenina Cinnamon) yang merupakan seorang sarjana.
Ia tak menyangka karena aksi selfie yang dilakukan di pesta bersama grup teater universitasnya, Mata Hari, berimbas pada kehidupannya.

Sur kehilangan beasiswa dan diusir keluarga usai foto selfienya beredar secara online.

Sur mencari bantuan dari teman masa kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan), yang bekerja dan tinggal di toko fotokopi dekat kampus.

Sur dan Amin mencoba menemukan kebenaran tentang selfie dan tentang malam di pesta dengan meretas ponsel siswa. (red/suara.com)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.