Lebih Berbahaya, Komika Coki Pardede Gunakan Narkoba Dengan Cara Booty Bumping

ilustrasi

 

Booty bumping – Ilustrasi narkoba. (Pixabay/B-A)

MEDANHEADLINES.COM – Komika, Coki Pardede ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba. Menurut pengakuannya, cara konsumsi narkoba yang dilakukannya juga berbahaya, yaitu dengan booty bumping. Apa itu booty bumping?

Konsumsi Narkoba dengan Booty Bumping

Selama ini, mungkin penggunaan narkoba dan bahan terlarang lain lebih awam dikenal dengan cara disuntikkan, atau dibakar. Namun teknik booty bumping sendiri sebenarnya juga salah satu cara konsumsi narkoba. Coki Pardede pun mengaku hal itu, seperti yang disampaikan pihak polisi.



“Memang yang bersangkutan menyampaikan lebih gampang lewat (anal) itu. Dengan cara disuntikkan ke itu. Pada saat itu alat jarumnya itu dilepas dulu baru disuntik,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima dikantornya, Jumat (3/9/2021)
Booty Bumping adalah teknik konsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang yang dilakukan dengan mencampurkan narkotika ke dalam air dan kemudian disuntikkan langsung ke bagian anus.

Selain melalui suntikan, teknik ini juga bisa dilakukan dengan injektor pelumas. Meski demikian, bahkan pada pengguna narkotika, hal ini tetap dinilai tak wajar.

Pada titik paling ekstrim, booty bumping juga dilakukan dengan langsung memasukkan sabu, atau narkotika, ke dalam anus, tanpa bantuan alat atau campuran apapun. Dalam konteks apapun, cara ini sebenarnya tidak lazim.
Resiko Booty Bumping pada Pelakunya

Meski disebut-sebut memberikan efek yang lebih intens, namun teknik ini memiliki banyak resiko sangat berbahaya. Terjadinya kerusakan anus, menjadi resiko paling jelas.


Anus sendiri merupakan bagian untuk pembuangan sisa pencernaan, dan bukan untuk memasukkan suatu hal. Cedera serius bisa saja terjadi, berupa robekan, infeksi, atau hal lain yang lebih parah.
Adiksi yang semakin parah, karena memberikan efek yang lebih intens, penggunaan narkotika dengan teknik booty bumping ini akan memberikan efek adiksi yang lebih parah. Penggunanya mungkin tak lagi menemukan kepuasan dari penggunaan dengan cara wajar. Tentu saja ini akan mempersulit proses lepasnya seorang dari adiksi.

Penyalahgunaan narkoba, dari sisi mana pun, tak dapat dibenarkan. Selain dapat memberikan efek adiksi yang parah, juga dapat memberikan berbagai efek lain yang tidak menguntungkan dalam kehidupan.

Artikel ini, hanya bersifat pengetahuan umum saja. Sama sekali tak ada intensi ajakan mengkonsumsi barang tertentu, atau penggunaan teknik tertentu, seperti booty bumping. Semua yang dituliskan hanya sekedar informasi, sehingga masyarakat bisa mengetahui lebih banyak informasi. Jauhi narkoba dan segala bentuknya.(Red/suara.com)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.