MEDANHEADLINES.COM– Video Dinar Candy menerima pelecehan seksual baru-baru ini beredar. DJ tersebut sampaikesal saat syuting sebuah acara stasiun televisi yang membuatnya harus menerima perlakuan tersebut.
Dalam potongan video yang beredar, Dinar Candy yang saat itu sedang menjadi host dan syuting di tengah-tengah warga tiba-tiba saja dirangkul oleh seorang pria.
Merasa risih dengan tindakan pria yang tiba-tiba merangkul dan memegang-megang tubuhnya, Dinar Candy langsung marah besar.
Dinar Candy lantas mendorong pria bermasker itu dan mengomelinya habis-habisan.
“Apaan sih megang-megang? Nggak suka ya aku dipegang-pegang kayak begitu!” teriak Dinar Candy dengan raut wajah kesal dilansir dari video yang dibagikan akun TikTok @officialgtvid yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @dearcatcallers.id.
Dinar Candy yang terlanjur emosi pun meminta kepada kru acara tersebut untuk tidak melanjutkan syuting yang mengharuskannya berada di tempat umum tersebut.
“Nggak mau ah, nggak mau syuting aku kalau begini,” kata Dinar Candy kepada kru TV.
Dalam acara tersebut, Dinar Candy bertindak sebagai host acara untuk membantu perekonomian warga kurang mampu.
“Aku kan cuma mau bantuin bapak itu. Aku dipegang kayak gitu, gue nggak suka!” kata Dinar Candy.
Ia lantas menghampiri si pelaku yang berdiri dirangkul pria berseragam lain
“Ngomong lo! Sama cewek itu kamu harus hormat nggak boleh megang-megang kayak gitu!” kata Dinar Candy kepada pria yang tiba-tiba merangkulnya tersebut.
Sementara dalam video tersebut nampak warga lain meminta agar Dinar Candy bersabar.
Video itu lantas menuai perhatian warganet yang geram dengan tindakan pelacehan yang terang-terangan ditayangkan stasiun televisi tersebut.
Dari pandangan publik, ada dua kemungkinan yang terjadi yakni Dinar Candy benar-benar marah akibat pelecehan tersebut. Sementara kemungkinan kedua adalah adegan itu telah disetting tim kreatif acara.
Namun, dua kemungkinan tersebut sama-sama menyulut emosi warganet lantaran dituding menormalisasi pelecehan.
“Kalau settingan menurut gue parah banget karena berarti menurut mereka enggak apa-apa untuk bikin konten di mana konfliknya perempuan dilecehkan oleh orang tidak dikenal di ranah publik,” cuit @khalisa_cr.
“Bener-bener pada enggak nyadar kalau itu perempuan lagi dilecehin, bisa-bisanya masih pada ketawa,” imbuh warganet lain murka.
“Mewajarkan pelecehan dianggap bercandaan, menyebarluaskan video di platform besar dgn tujuan nyari cuan bukan edukasi, komentar penuh victim blaming. Pernah ga sih saking marahnya lo sampe speechless..” tulis warganet lain geram. (Red/suara.com)