Penyerang tim nasional Bolivia Marcelo Martins saat tampil menghadapi Chile dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL di Stadion Nasional, Santiago, Chile, pada 8 Juni 2021. (ANTARA/AFP/POOL/Alberto Valdes)
MEDANHEADLINES.COM – Penyerang Timnas Bolivia, Marcelo Martins dijatuhi sanksi larangan bertanding plus denda 20 ribu dolar AS atau sekitar Rp289 juta karena mengkritik Konfederasi Sepakbola Amerika Latin (CONMEBOL).
Martins merupakan satu dari tiga pemain Bolivia yang dites positif COVID-19 dan absen ketika mereka kalah 1-3 atas Paraguay di laga pembuka.
Lantaran tak bisa bermain, Martins kemudian mengunggah kata-kata pedas di media sosial pribadinya terhadap keputusan CONMEBOL menyelenggarakan Copa America di Brazil, negara yang hampir 500 ribu warganya meninggal karena COVID-19.
“Terima kasih untuk ini CONMEBOL. Semua ini salah kalian. Jika ada seseorang yang meninggal apa yang akan kalian lakukan??? Yang terpenting bagi kalian cuma UANG. Apakah nyawa pemain tidak berarti apapun?” demikian tulis Martins dalam unggahannya.
Belakangan Martins menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf, tetapi CONMEBOL mengambil sikap keras dengan menjatuhi sanksi bagi pemain berusia 34 tahun itu.
Martins dilarang bertanding untuk laga Bolivia kontra Chile yang berakhir 0-1 untuk kemenangan La Roja –julukan Chile– pada Sabtu (19/5/2012) pagi WIB.
Ia baru diizinkan kembali bermain untuk pertandingan Bolivia kontra Uruguay yang dijadwalkan berlangsung 25 Juni.
Sejak Martins mengunggah kritiknya, dua pemain Bolivia lainnya dites positif COVID-19.
Kementerian Kesehatan Brazil mengumumkan sejauh ini temuan 27 kasus positif COVID-19 di antara pemain dan staf ofisial tim-tim peserta Copa America 2021, demikian dilansir Antara dari Reuters. (Red/suara.com)