Medan  

Buntut Pengusiran Jurnalis, Sejumlah Wartawan Unjuk Rasa Ke Kantor Wali Kota

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Sejumlah jurnalis di Kota Medan melakukan unjuk rasa didepan kantor Wali Kota Medan, Kamis (15/4). Unjuk rasa ini dilakukan sebagai buntut pengusiran yang dialami dua orang jurnalis di Medan saat hendak menunggu Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.

Dua jurnalis itu dilarang oknum Satpol PP, dan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mewawancari menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut.

Dalam unjuk rasa itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik mengatakan, pengusiran dua orang jurnalis yang bertugas di Pemerintahan Kota (Pemkot) Medan itu sebagai bentuk arogansi Bobby Nasution beserta bawahannya.

“Ini adalah puncak dari keresahan jurnalis yang selama ini merasakan kesulitan dalam mengakses informasi terutama saat ingin mewawancarai Bobby Nasution,” kata Liston

Dikatakannya, Pekerjaan jurnalis adalah pekerja publik dan Jurnalis bekerja dilindungi oleh Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999.

“Pekerjaan jurnalis adalah pekerjaan publik karena masyarakat perlu tahu informasi kinerja Pemkot Medan. Kami berharap wali kota Medan mewakili anak buahnya meminta maaf terhadap jurnalis se-Kota Medan. Dua rekan kami yang disakiti. Kami semua merasa tersakiti,” tandasnya.

Sementara, salah satu jurnalis yang menjadi korban pengusiran yakni Rehtin Hani Ritonga mengatakan, pengusiran itu dialaminya Rabu (14/4) sore.

“Dari awal menunggu kami sudah didatangi Satpol PP, terus ditanya dari mana, mau ngapain. Terus oknum itu bilang enggak boleh harus izin dahulu, harus ada jadwal. Kami jawab hanya sebentar saja enggak lebih dari dua menit,” katanya.

Hani melanjutkan, oknum Satpol PP tersebut mendapat arahan dari Paspampres untuk mengusir mereka.”Setelah ada perdebatan di antara kami dengan petugas Satpol PP, dia masuk lagi. Di situ saat kami sedang menunggu sudah seperti dipantau. Beberapa kali tim keamanan lihat kami,” ungkapnya.

Tak lama berselang, kedua jurnalis itu mengetahui Bobby Nasution akan keluar dari kantornya. Mereka kemudian mencoba berusaha menunggu di dekat mobil dinas wali kota Medan itu guna mewawancarai Bobby.”Kami mendekat ke mobil itu, dimarahin (Paspampres) jangan di sini enggak boleh. Sana-sana jangan disini. Di situ ada Satpol PP, polisi, dan paspampres. Terus paspampres datang kami cekcok,” jelasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.