Ragam  

Nelayan Thailand Temukan Mutiara Oranye Langka, Ditawar Konglomerat Rp 4,6 Miliar

Sebuah mutiara oranye dari kerang mutiara Mole, ditawar Rp 4,6 miliar.[Viral Press via New York Post]

MEDANHEADLINES.COM – Dua nelayan di Thailand menemukan sebuah mutiara oranye langka yang sudah ditawar oleh seorang konglomerat China dengan harga Rp 4,6 miliar.

Menyadur New York Post, Minggu (7/2/2021) Hatchai Niyomdecha (37) dan Worachat Niyomdecha (35) sedang berjalan di pantai Nakhon Si Thammarat di Teluk Thailand pada 27 Januari.

Saat berjalan-jalan, kedua nelayan tersebut melihat pelampung yang ditinggalkan dan ada sejumlah kerang di baliknya.

Kakak beradik tersebut kemudian mengambil tiga ekor kerang dari pelampung tersebut dan berencana akan menyantapnya bersama ayah mereka.

Tetapi, saat ayah mereka, Bangmad Niyomdecha (60), membersihkan cangkang kerang, ia menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga.

Mutiara dengan warna tangerine, yang berukuran selebar uang receh dan beratnya 7,68 gram, ditemukan pada kerang mutiara jenis Melo, berbeda dengan mutiara tiram pada umumnya.

Mutiara yang sangat langka ini, yang terbentuk dalam gastropoda asli perairan Asia, dapat ditemukan dalam warna cokelat hingga oranye.

Mutiara langka dan mahal tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terbentuk daripada mutiara pada umumnya.

Hatchai, yang keluarganya berasal dari komunitas nelayan miskin, percaya bahwa takdir yang membawanya ke harta karun tersebut.

“Seorang lelaki tua berkulit putih dengan kumis panjang menyuruh saya untuk datang ke pantai agar saya dapat menerima hadiah. Saya pikir dia menuntun saya untuk menemukan mutiara,” katanya tentang mimpi yang dia alami beberapa hari sebelum menemukan mutiara tersebut.

“Saya ingin menjual mutiara dengan harga tertinggi. Uang tidak hanya mengubah hidup saya, itu akan mengubah takdir saya. Seluruh keluarga saya akan memiliki kehidupan yang lebih baik.” katanya kepada Viral Press.

Sejak itu, dia didekati oleh setidaknya tiga pembeli, dua di antaranya menawarnya dengan harga rendah.

Keluarga tersebut sedang bernegosiasi dengan pembeli dari China yang diduga menawarkan 10 juta Baht (sekitar Rp 4,6 miliar) setelah ditinjau langsung, yang dijadwalkan akhir bulan ini. (red/suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.