MEDANHEADLINES.COM – Warga Desa Popeang, Kecamatan Ulumanda, mendapatkan tambahan bantuan logistik melalui operasi udara helikopter Chinook BNPB pada Jumat (29/1). Wilayah terisolasi disebabkan akses yang rusak akibat gempa M6,2 Sulawesi Barat (Sulbar).
Akses jalur darat menghubungkan beberapa desa terputus karena tertutup material dan longsor. Salah satu desa yang terdampak yaitu Desa Popeang yang terdiri dari sembilan dusun.
Mendengar ada suara helikopter mendekat, para warga bergegas berkumpul mendekati lokasi pendaratan. Lokasi pendaratan di setiap desa berbeda-beda. Dari total empat desa yang dijangkau operasi udara helikopter Chinook, tiga desa memiliki tanah lapang yang dijadikan sebagai titik lokasi pendaratan. Masyarakat di satu desa lainnya, Desa Popeang, berinisiatif untuk membuka lahan sebagai titik pendaratan bantuan. Mereka membersihkan rerumputan dan membuat pagar di sekitar lokasi.
Para warga sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah bisa masuk ke desa mereka. Hal ini juga diungkapkan Muslimin, Kepala Desa Popeang, Kecamatan Ulumanda.
“kami berterima kasih atas bantuan kepada desa kami, dimana bantuan seperti ini sangat meringankan beban warga kami,” ungkap Muslimin saat ditemui Jumat lalu (29/1).
Pagi tadi, Sabtu (30/1), helikopter Chinook kembali mengudara dengan tujuan dua desa, yaitu Desa Panggalo dan Desa Pengasaan. Tercatat total empat desa yang sudah mendapatkan bantuan logistik dalam operasi udara helikopter Chinook. Operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Dengan adanya dukungan tenaga pengiriman menggunakan helikopter Chinook dinilai lebih efektif dari segi jumlah muatan dan pencapaian titik lokasi. Muslimin menambahkan, “Kami hanya bisa berdoa semoga segala kebaikan dapat dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.” (red)