Pria Kulit Putih Tikam Muazin Masjid di London, Pelaku Berhasil Ditangkap

Masjid di London lokasi penikaman Muazin/AFP

MEDANHEADLINES.COM-Muazin uzur ditikam seorang pria kulit putih  di sebuah masjid dekat Regents Park, London. Muazin berusia 70 tahun ini ditikam saat memasuki salat Asar, Kamis (20/2) sore waktu setempat. Pelaku pun berhasil ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan.

“Penyerang itu ditangkap oleh para jemaah sampai polisi tiba dan menangkapnya,” kata London Central Mosque Trust dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Jumat (21/2).

Muazin masjid tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, nyawa korban terselamatkan, namun mengalami cedera yang serius.

Sementara itu, Polisi Metropolitan London mengatakan, pelaku penikaman adalah seorang pria berusia 29 tahun yang sengaja datang ke masjid itu. Meski demikian, polisi meyakini insiden ini tak berkaitan dengan aksi terorisme.

“Seorang pria berusia 29 tahun yang diyakini telah menghadiri salat ditangkap di dalam masjid atas dugaan percobaan pembunuhan,” jelas Polisi Metropolitan London.

Seorang saksi mengatakan, saat kejadian ada sekitar 100 jemaah berada di aula masjid. Sekitar 20 orang langsung mencoba melumpuhkan pelaku. Dia mengatakan, korban ditusuk di atas bahunya dari belakang.

“Saya mendengar teriakan,” kata saksi yang menolak menyebutkan nama lengkapnya, “dan kemudian kami melihat darah.”
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, merespons insiden penikaman ini. Ia merasa sedih insiden seperti ini masih terjadi di tempat ibadah.

“Sangat mengerikan bahwa ini harus terjadi, terutama di tempat ibadah. Pikiran saya bersama korban dan semua yang terpengaruh,” kata Johnson dalam akun Twitternya.

Foto-foto yang diambil dari dalam masjid menunjukkan seorang laki-laki kulit putih berjaket merah terlihat tengah dilumpuhkan oleh beberapa anggota polisi.

Beberapa jemaah pernah melihat pelaku penikaman pernah beribadah di masjid tersebut, namun enam bulan lalu.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com

(Pace)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.