PLN Pembangkitan Sicanang Didemo

Aksi damai lanjutan dilakukan GM Gakari ke pembangkit listrik PLN Sicanang, Belawan/handout

MEDANHEADLINES.COM, Medan – Aksi damai lanjutan dilakukan Generasi Muda Gabungan Rakyat Indonesia (GM Gakari) ke pembangkit listrik PLN Sicanang, Belawan. Sebelumnya, massa melakukan aksi yang sama di kantor Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (KITSBU), di Jalan Brigjen Katamso, Medan.

Tuntutannya masih sama, hentikan proyek Pembangkitan Listrik Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Sicanang yakni Heat Recovery steam Generator (HRSG 2.2). Apalagi, pada 18 November 2019 lalu, semua sambungan pipa yang dilas mengalami kebocoran.

“Akibat pengelasan yang asal-asalan, pipa bocor, sehingga diduga terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Kerugian negara semakin besar,” kata Koordinator Aksi Zainuddin, Kamis (28/11).

“Sudah molor 15 hari. Kalau kita hitung, 1 mega dihargai Rp500juta-an perhari, kalau 60 mega (hasil pengerjaan pipa) dikali 15 hari, sudah Rp7,5 miliar dugaan kerugian negara,” sambungnya.

Dengan kata lain, tudingan pengerjaan proyek PLN Pembangkit Sektor Belawan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Welding Procedure Specification (WPS) adalah benar. Temuan di lapangan dan laporan masyarakat semakin menguatkan dugaan tersebut. System Joint Welding-nya tidak ada dalam WPS dan petunjuk dari Disnakertrans atau migas.

“Terbuktikan, itu pipa las-an bocor,” teriak massa.

Kalau tidak dihentikan, kata Zainudin lagi, akan mengakibatkan kerusakan material dan sistem kehandalan pembangkit. Akan lebih mudah bocor sebelum masa perawatannya.

Pengerjaan pipa yang dalam istilah kelistrikan disebut joint pipe jelas terlihat tidak rapi dan melanggar prosedur. Umumnya, jika yang mengerjakan proyek adalah perusahaan berkompeten di bidangnya yaitu perweldingan, maka joint pipe seperti itu tidak akan dilakukan. Dan jika di biarkan, pasti semua akan hancur.

Untuk itu, GM Gakari meminta KPK, saber pungli, dan Kementerian BUMN menyelidiki kasus ini. Agar jumlah kerugian negara tidak terus membengkak, selama pengusutan, baiknya pengerjaan proyek dihentikan. Meminta PLN memutus kontrak kerja terhadap pekerja yang tidak profesional dan mengantongi sertifikat di bidangnya.

Tak satu pun perwakilan PLN yang menemui massa. cuma petugas satuan pengamanan yang berdiri-berdiri di depan pintu gerbang yang ditutup. (Rha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.