MEDANHEADLINES.COM, Medan – Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar bersama seorang anggotanya mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan dari rumah sakit setelah dikeroyok oleh bandar narkoba.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (6/8/2019) lalu, Setelah Polsek Patumbak mendapat info dan surat pengaduan masyarakat (dumas) terkait maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun Pasar IV.
Mendapat informasi tersebut Unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan di lokasi.
“Setelah diselidiki, Kamis sekira pukul 17.00 WIB, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar, Kanit dan Panit Reskirim beserta anggotanya melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di Jalan Karya Marindal I,” ujar Raphael.
Saat itu, Kapolsek bersama personilnya berhasil membekuk 3 pengedar narkoba berinisial Sum alias Umar ,49, dan menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng rokok berisi seratusan plastik klip berukuran sedang dan kecil serta uang Rp 150 ribu hasil penjualan narkoba.
Dari Sun alias Karyo (30) disita barang bukti 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil serta uang Rp 200 ribu hasil penjualan narkoba.
“Dan terakhir Sus alias Susan ,29,. Dari tangan tersangka juga disita barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil. Selanjutnya ketiga tersangka diinterogasi, dan mereka mengakui jika sabu yang mereka jual itu berasal dari Angg,” sebutnya.
Kemudian Kapolsek bersama sejumlah anggotanya kembali melakukan pengembangan ke rumah Angg, guna membekuknya. Petugas mendapati Target Operasi (TO) tersebut sedang duduk-duduk di depan rumahnya untuk menunggu pembeli sabu. Mengetahui kedatangan petugas, tersangka langsung kabur ke arah jalan besar sehingga Kapolsek dan seorang anggotanya melakukan pengejaran.
“Ketika di Jalan besar, sekitar 20 orang rekan-rekan tersangka langsung melakukan pengeroyokan terhadap Kapolsek dan anggotanya,” Jelasnya.
Setelah mengeroyok Kapolsek, Para pelaku langsung kabur, Sementara Kapolsek mengalami luka-luka di wajah dan lengannya
Mengetahui Peristiwa ini, Satres Narkoba dan Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan langsung melakukan pengejaran di seputaran rumah tersangka. Alhasil, Angg berhasil dibekuk petugas saat bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga.
Petugas juga menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik, serarusan plastik kosong dsn uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba yang dibuang tersangka ke WC.
“Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya serta para pelaku pengeroyokan terhadap Kapolsek dan anggotanya. Namun setibanya di Jalan Marindal tepatnya di belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan ke udara namun tak diindahkan,” sebutnya.
Petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanan tersangka. Tetapi tersangka yang terluka justru melompat ke parit. Selanjutnya tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan medis. Beberapa jam dirawat, tersangka akhirnya tewas. Hingga kini jasad tersangka masih di rumah sakit.
“Tersangka Angg merupakan TO yang sudah lama kita cari. Dalam 1 minggu, tersangka bisa menjual 1/2 sampai 1 Kg sabu. Saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap jaringan tersangka,” Pungkasnya. (red)