Petugas PGN sedang memeriksa tekanan gas bumi yang digunakan untuk memasak di dapur Hotel Cambridge Medan.
MEDANHEADLINES.COM, Medan – Sejumlah pelaku perhotelan di Kota Medan mengaku penggunaan gas alam untuk kebutuhan sumber energi telah menghemat biaya operasional dibandingkan dengan gas elpiji.
Executive Asistant Manager Hotel Cambridge Medan, Rico Siagian menuturkan, persaingan industri perhotelan memaksa pihaknya berpikir keras menyiasati biaya operasional. Kondisinya, mereka sulit mengerek tarif tinggi di tengah ledakan promo murah yang ditawarkan lewat operator aplikasi digital.
Karena itu, satu-satunya pilihan untuk mempertahankan bisnis adalah dengan memangkas biaya operasional, tanpa menurunkan kualitas jasa yang ditawarkan. Sehingga sejak empat tahun lalu mereka memilih mengalihkan pemanfaatan sumber energi dari bahan bakar konvensional kepada layanan gas PGN.
Dalam operasional hotel, mereka memanfaatkan layanan gas untuk laundri dan memasak. Dengan pemanfaatan gas PGN untuk dua kegiatan tersebut, Hotel Cambridge dapat menghemat hingga 40% dari biaya yang biasanya dikeluarkan untuk penyediaan bahan bakar konvensioal.
“Dengan efisiensi tersebut kami bisa menyiapkan dana pembelian mesin londri baru, ataupun kebutuhan investasi lainnya,” ungkap Rico, Sabtu (1/12).
Managing Director Garuda.Plaza Hotel, Denny Wardhana mengatakan, pihaknya juga menggunakan gas alam dari PGN untuk kebutuhan operasional hotel. Bahkan mereka sudah menggunakannya sejak lima tahun lalu.
Ketika itu PGN sedang membangun jaringan gas di Jalan Sisingamangaraja, lokasi hotelnya berada, dan dia berinisiatif mengajukan permintaan menjadi pelanggan. Permintaan tersebut diajukan setelah mengkalkulasi biaya gas bumi yang lebih murah ketimbang menggunakan gas elpiji.
“Kami mendapatkan efisiensi sekitar 20% dari penggunaan gas PGN,” ujarnya.
Dia mengakui, pada awal pemanfaatan beberapa kali sempat terjadi tekanan gas tidak stabil sehingga pihaknya harus menambahnya dengan gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Namun beberapa waktu terakhir masalah itu tidak lagi terjadi, tekanan gas PGN sudah relatif stabil.
Terpisah, Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi memaparkan, penyaluran gas bumi yang dilayani pihaknya memakan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan energi konvensional lain serta memiliki jaminan stabilitas pasokan.
“Penggunaan gas PGN sangat menguntungkan bagi pelaku usaha di semua segmen. Mulai dari jasa seperti perhotelan hingga industri manufaktur,” katanya.
Secara korporasi, pada tahun ini PGN telah menyabet kontrak baru dari berbagai perusahaan di bidang industri yang berbeda. Beberapa di antaranya yaitu CV Cipta Rasa Nusantara di Medan serta PT Serba Gurih Indonesia dan PT Embeje Pharma yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
Selain itu, PGN juga memperluas layanan di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, dengan memasok gas bumi untuk produsen suku cadang otomotif, PT Alexindo. PGN juga akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi CV Tugu Jogja Istimewa, pemilik merek bakpia Tugu Jogja.(cep)