Rumah Yang Rusak Akibat Gempa Lombok
MEDANHEADLINES.COM – Pascagempa 7 SR yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat pada 5/8/2018 pukul 18.46 WIB, penanganan darurat terus diintensifkan.
Jumlah personil, bantuan logistik, alat berat, dan distribusi bantuan ditingkatkan. Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi dan penyisiran terhadap korban yang masih tertimbun bangunan yang roboh.
Evakuasi mengerahkan 14 alat berat, 4 anjing pelacak dan personil gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Mengungkapkan, Hingga Rabu (8/8/2018) Siang, jumlah korban akibat gempa 7 SR di NTB dan Bali sebanyak 131 orang meninggal dunia, 1.477 orang luka berat dan dirawat inap di rumah sakit, 156.003 orang mengungsi, 42.239 unit rumah rusak dan 458 unit sekolah rusak.
” Data ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat pendataan belum semuanya selesai dilakukan. Selain itu, korban belum semua ditemukan oleh Tim SAR gabungan,” Ungkapnya
Sutopo juga mengungkapkan, Daerah paling parah yang terdampak gempa adalaha di Kabupaten Lombok Utara
” Dari 131 orang meninggal akibat gempa terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Lombok Barat 24 orang, Lombok Timur 19 orang, Kota Mataram 6 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang,”Pungkasnya
Sutopo juga menjelaskan, Di sosial media, beredar data jumlah korban meninggal yang lebih banyak. Bahkan hasil pertemuan Camat se-Kabupaten Lombok Utara menyebutkan jumlah korban 347 orang meninggal dunia.
“Dalam hal ini Posko BNPB dan Pusdalops BPBD NTB masih melakukan verifikasi kebenaran data tersebut. Laporan data korban harus dilampirkan identitas korban yaitu nama, usia, jenis kelamin dan alamat asal untuk menyatakan bahwa data korban korban tersebut benar. Sebab konsekuensi dari adanya korban meninggal dunia maka Pemerintah akan memberikan bantuan santunan duka cita dan lainnya,” Jelasnya
BNPB dan BPBD NTB sudah meminta Bupati Lombok Utara untuk memberikan lampiran identitas korban meninggal di Kabupaten Lombok Utara akibat gempabumi 7 SR untuk dilakukan verifikasi. Sesuai regulasi yang ada, data resmi dari korban akibat bencana yang benar dan diakui Pemerintah adalah data dari BNPB dan BPBD.
” Untuk jumlah pengungsi, Saat ini dari data sementara terdapat sebanyak 156.003 orang yang tersebar di Lombok Utara 55.390 orang, Lombok Timur 29.195 orang, Lombok Barat 39.599 orang dan Kota Mataram 31.819 orang,” Ungkapnya. (red)