MEDANHEADLINES.COM – Sungguh malang Nasib Indah (2) balita Perempuan yang mengalami Hydrocepalus Sejak dalam kandungan ini hanya bisa tergolek lemah di tempat tidurnya tanpa ada perawatan yang maksimal
Anak pasangan suami istri yatu Putra (20) dan Sartika (18) yang merupakan warga Jalan Paindoan Bawah, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu itu kini sangat membutuhkan bantuan dari para Dermawan yang bersedia membantu biaya pengobatan Indah
Karena keterbatasan ekonomi keluarga menyebabkan balita Indah hanya dapat perawatan seadanya. Bahkan, ketika dibawa ke RSUP Adam Malik Medan, perawatannya hanya hitungan hari.
“Sejak dalam kandungan memang kondisinya sudah mengalami ini,” kata Nenek Indah, Heriyus (46)
Dikatakannya, Setelah kelahirannya, Indah dibawa ke RSUP Adam Malik untuk mendapat perawatan medis. Namun, 10 hari dirawat intensif di RS milik Pemerintah itu, akhirnya Indah dibawa pulang.
“Waktu di usia 15 hari dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik. Karena analisis dokter, cairan dalam kepala tidak bisa disedot, jadi dibawa pulang. Kata dokter fatal. Otaknya sudah encer. Bisa ikut cairan dari dalam otak,” jelas Heriyus.
“Biaya hidup Indah selama ini hanya bergantung dari ekonomi keluarga yang minim. Saya cuma sales di perusahan kredit barang elektronik. Bahkan, dari uluran tangan masyarakat,” tambahnya.
Sedangkan Sartika harus rela berpisah dengan buah hatinya Indah, untuk mengadu nasib sebagai TKW di Malaysia.
“Sudah dua bulan ini, anak saya jadi TKW. Untuk membantu biaya hidup Indah,” paparnya.
Pihak keluarga memiliki harapan untuk kesembuhan Indah. Mereka, kata Heliyus berharap para dermawan untuk mengulurkan bantuan tangan. Setidaknya membantu melakukan kembali chekup ulang kembali kondisi Indah. “Apakah kondisinya sudah bisa kembali disedot. Kan usianya sudah dua tahun,” kata Heliyus. (red)