MEDANHEADLINES.COM, Medan — Hari Belanja Online Nasional sudah ditunggu-tunggu para penghamba diskon dan penggemar belanja online. Hari ini, Selasa (12/12/2017) para pelaku e-commerce menggeber diskon untuk menarik minat pelanggan berbelanja di Harbolnas.
Sebelum berbelanja, para konsumen baiknya memperhatikan beberapa tips. Apalagi biasanya terjadi peningkatan penipuan siber bermodus Harbolnas.
“Waspadai adanya peningkatan usaha phishing yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, ada beberapa tips agar Anda tidak terkena penipuan ketika berbelanja online,” ungkap Managing Director Sophos untuk ASEAN dan Korea, Sumit Bansal, dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir dari laman liputan 6, Selasa (12/12/2017).
Berikut beberapa tips belanja online saat Harbolnas dari perusahaan hardware dan software keamanan Sophos:
1. Jangan mudah percaya diskon besar
Tak jarang saat Harbolnas banyak yang menawarkan diskon yang cukup wah. Sebagai konsumen, kita tidak bisa langsung percaya dengan tawaran itu. Karena kemungkinan tawaran itu tidak benar.
Banyak e-Commerce menawarkan diskon menarik ketika Harbolnas, tapi sebenarnya diskon juga sering diberlakukan oleh penjual di hari lain. Jadi, bukan berarti kamu akan kehilangan kesempatan mendapatkan diskon selamanya. Oleh karena itu, jangan terburu-buru memutuskan berbelanja online ketika melihat diskon yang besar.
Cara terbaik untuk menguji kebenaran diskon yaitu dengan mengunjungi situs web atau katalog vendor dan merek secara langsung untuk melihat harga asli dan pengumuman diskon. Selain itu, jangan langsung mengeklik tautan yang ada di dalam e-mail karena kamu tidak akan tahu apakah itu berisi konten berbahaya atau tidak.
2. Gunakan jaringan internet yang aman
Televisi Samsung Curved 40 inch dibeli konsumen dengan harga Rp 99 Ribu setelah mengikuti promo
Ketika melihat diskon di situs web e-Commerce, sebaiknya gunakan jaringan internet yang terjamin keamanannya. Terlebih lagi jika kamu memasukkan informasi pribadi pada situs web tersebut.
Sebaiknya jangan sembarangan memasukkan angka atau nomor kartu kredit jika sedang tidak terhubung ke jaringan internet terpercaya. Perlu diingat, sistem pembayaran paling aman adalah tunai atau melalui perantara toko. Jika memungkinkan, jangan menggunakan kartu jenis debit untuk membeli barang secara online.
3. Berhati-hati dengan Typosquatting
Penjahat online kerap membuat situs web yang dapat menipu warganet. Salah satu caranya dengan membuat alamat “situs web palsu” tersebut mirip asli, tapi sebenarnya ada satu atau dua huruf yang berbeda. Tujuannya agar korban melakukan pembelian dan penjahat siber juga bisa menggali informasi pribadi.
Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya periksa alamat situs web dengan teliti. Upaya penipuan ala typosquatting ini pernah terjadi melalui situs web Twitter.
4. Pastikan keamanan password
Anda harus menggunakan kata sandi yang rumit demi keamanan anda. Masukkkan angka, huruf besar, huruf kecil dan simbol, agar password tidak mudah dijebol oleh penjahat siber.
5. Hati-hati dengan tautan email
Jika ragu mengeklik link atau tautan di e-mail, kamu bisa melihat terlebih dahulu tujuan URL tersebut. Sebelum mengeklik apa pun, gerakkan penunjuk mouse di komputer ke tautan, maka akan terlihat tujuan URL-nya. Jika menggunakan smartphone, caranya dengan menekan atau menahan tautan tersebut, lalu tujuan URL-nya akan muncul.
Lebih lanjut, jika sudah terlanjur menjadi korban phishing, maka langsung ganti password sesegera mungkin. Setelah itu lakukan pemeriksaan lanjutan dengan mendatangi atau menghubungi bank untuk memerika kemungkinan ada transaksi mencurigakan pada rekening Anda. (red)