MEDANHEADLINES, Medan – Untuk merancang Gerakan Literasi Sekolah khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Medan, Pemko Medan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Gerakan Literasi Sekolah
Dalam pembukaan FGD ini, Kepala Balitbang Kota Medan Drs. H. Marasutan, M.Pd. menyebutkan bahwa program literasi pada dasarnya merupakan program nasional yang tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
“Pemerintah Kota Medan akan mendukung program pemerintah dengan melakukan pengembangan program literasi sekolah. Untuk itu saya mengapresiasi langkah Balitbang dalam mempersiapkan tahap perencanaan pengembangan literasi sekolah,” ujar Kepala Balitbang Kota Medan.
Dengan digelarnya FGD ini nantinya bisa menghasilkan keluaran produk model program literasi SMP Negeri di Kota Medan. Karena program literasi sekolah ini nantinya digunakan untuk meningkatkankan kualitas pendidikan peserta didik SMP di Kota Medan.
“Yang paling utama itu Dinas Pendidikan dan seluruh SMP Negeri di Kota Medan memiliki komitmen untuk menjalankan program literasi ini dengan baik, serta mampu melaksanakannya secara berkelanjutan,” sambung Marasutan.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Medan Masrul Badri menyebutkan mengingat pentingnya program literasi sekolah ini, dirinya bersama seluruh perangkat Dinas Pendidikan akan melaksanakan program literasi ini secara komprehensif.
“Sebagai wujud konkritnya, Dinas Pendidikan Kota Medan akan menjadikan Kota Medan sebagai Kota Literasi dimana nantinya seluruh SMP Negeri di Kota Medan akan berkomitmen untuk menjalankan GLS ini. Akan kita rencanakan di bulan Oktober mendatang,” ucapnya.
Sementara itu dalam paparan narasumber utama yang berasal dari Universitas Negeri Medan DR Kustoro Budiarta, dijelaskan, program strategi pengembangan GLS agar mendongkrak posisi masyarakat pendidikan di Indonesia yang masih ketinggalan jauh dari Negara-lainnya. Tentu hal ini harus diawali dengan menanamkan jiwa gemar membaca.
“Kita akan siapkan Tim literasi di setiap sekolah dengan Pembina dan tenaga pendidik dengan standarisasi tertentu yang harus diikuti supaya program literasi ini berjalan baik. Dalam perjalanannya nanti mungkin tidak hanya pencanangan program membaca, tetapi juga bisa kita kembangkan ke arah lain, seperti menulis dan karya ilmiah lainnya,” papar Kustoro.
FGD ini diikuti oleh Kepala Sekolah dari 45 SMP Negeri di Kota Medan. Direncanakan seminal hasilnya akan disajikan pada 11 Oktober 2017 untuk kemudian dilakukan Launching Medan Kota Literasi pada 28 Oktober 2017 mendatang. (rls)