MEDANHEADLINES, Medan – Puluhan pengemudi becak motor (betor) yang tergabung dalam Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (SATU) Sumatera Utara melakukan unjuk rasa menuntut Penghapusan angkutan berbasis Online.
Dalam aksinya, para Penarik becak berkumpul di Jalan Pulau Pinang-Lapangan Merdeka, sebelum menjalankan aksinya menuju beberapa titik yaiu Kantor Dinas Perhubungan Medan dan Sumut, Kantor Gubsu, Kantor Walikota Medan, Gedung DPRD Sumut, Gedung DPRD Medan, Mapoldasu dan Mapolrestabes Medan.
Dalam orasinya para penarik becak meminta agar Pemerintah untuk tegas dalam melaksanakan penghapusan transportasi berbasis Online ini karena tidak sesuai aturan dan merugikan para penarik becak
“ Kita Minta pemerintah tegas lah,kan udah jelas mereka (transportasi berbasis Online) sampai sekarang gak memenuhi aturan yang berlaku,jadi kenapa gak ditindak juga?,” ungkap salah seorang pengemudi Becak.
Sementara itu,akibat unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi Becak ini,salah satu angkutan berbasis Online yaitu gojek lebih memilih tidak menggunakan seragamnya dalam beroperasi.
Salah seorang pengemudi Gojek Rahman,mengungkapkan ia dan rekan-rekannya sudah mengetahui akan ada unjuk rasa pada hari ini,sehingga untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan maka pihak perusahaan sudah mengingatkan kepada mereka untuk tidak menggunakan atribut apapun selama beroperasional
“ iya, udah tau ada demo,makanya kami disuruh gak pake jaket dan helm beratribut,supaya menghindarkan bentrokan,” ungkapnya di kawasan Petisah usai mengantar Penumpang.(lbs)