MEDANHEADLINES, Medan – Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap 10 orang tersangka narkoba jaringan Internasional,salah satunya tewas ditembak saat mencoba melarikan diri.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengungkapkan,penangkapan yang dilakukan oleh BNN ini dilakukan Setelah melakukan pengintaian gerak-gerik pelaku selama tiga minggu.
“Kita mekakukan pengintaian di daerah Aceh. Tadi pagi, kita mencurigai empat kendaaraaan yang masuk dari Aceh ke Medan,” ungkap Arman Depari, saat konferensi pers di kantor BPBD Sumut, Rabu (27/03/2017).
Setelah petugas mendapat data yang cukup, petugas mengikuti kendaraan tersebut. Setelah sampai di KM 10,5 Jalan Medan-Binjai, petugas menghentikan kendaraan yang dicurigai itu.
“Yang lain berhenti, tapi ada satu kendaraan yang mencoba melarikan diri. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan, namun diabaikan. Petugas langsung menembak ke arah kendaraan,” kata Arman Depari.
Arman melanjutkan, Dari dalam kendaraan ada dua orang tersangka, satu diantaranya tewas tertembak.
“Dalam kendaraan itu kita melihat ada tas. Setelah kita lakukan pemeriksaan, kita temukan 38 bungkus narkoba jenis sabu-sabu,” katanya.
Usai melakukan penangkapan di jalan Medan-Binjai, Petugas melakukan pengembangan ke daerah Medan Johor tepatnya Di kawasan perumahan di Jalan Melinjo III,dari lokasi itu petugas mengamankan seorang pelaku berinisial H. dan mengamankan tujuh kilogram sabu-sabu.
Tak hanya sampai disitu,lanjut Arman depari, petugas kemudian melakukan pengembangan selanjutnya di daerah Sunggal, tepatnya di Gang Langgar. Dari sebuah rumah yang digeledah, petugas menemukan barang bukti sabu, ekstasi dan pil Happy 5.
“Dirumah ini kebetulan kita identifikasi, ditinggali dengan anggota TNI berinisial AH. Namun TNI tersebut tidak ditemukan,” kata Arman Depari.
Dari total keseluruhan, petugas gabungan berhasil menyita 46,9 kilogram sabu-sabu yang dikemas dalam 59 bungkus plastik teh rafinasi asal China. Selain itu, turut juga diamankan 3620 butir pil ekstasi, 455 butir pil happy five, timbangan dan alat komunikasi.
Petugas juga menyita senpi yang diduga milik salah satu anggota TNI yang masih buron. “Nanti senpinya akan kita identifikasi,” ujar Arman Depari (pra)