MEDANHEADLINES,Medan – sebuah curahan hati (curhat) dari salah seorang pengemudi becak bermotor (Betor) disampaikan saat Ribuan Pengemudi betor melakukan Aksi Unjuk rasa didepan kantor Walikota medan .
Faisal,seorang penarik becak motor bercerita soal anaknya yang tidak minum susu karena penghasilannya yang berkurang akibat maraknya angkutan umum yang berbasis Online di kota Medan.
” dulunya masih bisa berpenghasilan Rp 100-200 ribu kami bang, tapi Sejak Ada Angkutan Online ini,dapat Rp30 ribu pun payah,jangankan untuk beli susu anak,makan pun susah kali ini bang,” ungkap ayah 3 orang anak ini.
Faisal juga menambahkan,akibat kondisi ekonominya yang semakin sulit ini,ia tak jarang harus bekerja extra hingga 24 jam untuk mencari penumpang yang semakin sedikit menggunakan jasa becak bermotor.
“ sejak ada on line-online ini sepi kali bang penumpang,satu hari bisa Cuma 1-2 orang aja penumpang yang ku bawa,cemana mau ngasih anak istri makan kalo kayak gini keadaannya,” tuturnya sedih.
Faisal juga berharap, agar pemerintah mendengar keluhan mereka agar ekonomi mereka bisa kembali seperti sebelum adanya angkutan berbasis On line ini.
“ tolong lah nasib kami masyarakat kecil ini,kami gak minta yang aneh-anehnya,semua Cuma demi keluarga kami biar bisa tetap makan” jelasnya.(pra)