MEDANHEADLINES, Medan (Sumut) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan akan terus memperjuangkan upah layak untuk pekerja media, khususnya di Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Ketua AJI Medan Agoez Perdana saat menggelar Diskusi Catatan Akhir Tahun Kondisi Pers di Sumut, Kamis (29/12/2016).
Agoez menambahkan, upah layak untuk jurnalis sangat penting untuk diperjuangkan karena saat ini masih banyak pekerja media yang memiliki upah tidak layak
“AJI bersama-sama memperjuangkan upah layak bagi pekerja media. Saat ini masih ada jurnalis yang jual koran dahulu untuk mendapat penghasilan, ini kan menjadi tanda tanya bagi profesi jurnalis,” kata Agoez.
Baginya, seorang jutnalis harusnya menerima upah 5 persen diatas upah sektor industri. Alasannya, karena jutnalis adalah profesi yang biasa bekerja diatas jam kerja pada umumnya.
“Jurnalis suatu pekerja yang bukan masuk jam 9 dan pulang jam 5 seperti pekerja kantoran. Semoga tahun depan, mudah-mudahan sudah ada upah sektoral bagi pekerja media di Sumut,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengaku bahwa persoalan pengupahan bagi jurnalis sedang dalam pembahasan di dewan pers. Mungkin bisa saja upah bagi jurnalis diterapkan seperti yang terjadi di luar negeri.
“Soal pengupahan memang sedang dalam pembahasan kami. Idealnya jurnalis tidak perlu lagi memikirkan uang transpor ataupun akomodasi, sehingga setiap pemberitaan berlangsung objektif, karena gajinya sudah mampu menyejahterahkan kehidupannya,” pungkasnya. (pra)