MEDANHEADLINES, Medan – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas Republik Indonesia menggelar Konsultasi Publik tentang Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Light Rail Transit (LRT) untuk Kota Medan di Grand Aston Hotel, Kamis (17/11/2016). Diskusi ini digelar sebagai langkah awal penanganan permasalahan transportasi yang komprehensif dan terintegrasi di Kota Medan.
Direktur Transportasi Bappenas Ikhwan Hakim ST, MSc menjelaskan, diskusi publik ini digelar untuk pengembangan transportasi perkotaan yang merupakan prioritas nasional dalam RPJMN 2015- 2019. Artinya, target cukup ambisius mengingat pangsa angkutan umum dari 23 persen ke 32 persen. Untuk itulah pencapaian target adalah tanggung jawab semua termasuk Pemerintah Kota.
“Strategi utama melalui pengembangan angkutan umum massal berkualitas yakni angkutan umum yang merupakan bagian terpadu dari pengembangan perkotaan dan rencana induk transportasi terpadu adalah keharusan. Untuk itu pengembangan angkutan umum berkualitas membutuhkan investasi yang tidak sedikit, diperlukan prioritasi dan tahapan agar investasi efektif dan efesien serta diperlukan inovasi skema pendanaan”, jelas Ikhwan.
Sementara itu walikota medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi yang membuka acara Konsultasi Publik ini mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPN/ Bappenas yang telah banyak memfasilitasi Pemko Medan, terutama dalam mendampingi pengumuman kajian awal kelayakan pembangunan LRT (Light Rail Transport) kota dengan menggelar konsultasi publik ini.
“Kami (Pemko Medan) berharap Pemerintah Pusat dapat mewujudkan skema pembiayaan yang optimal dan terbaik sekaligus tidak membebani keuangan daerah, sehingga program strategis ini bisa direalisasikan dalam kurun waktu 3 tahun. Selain itu dukungan dari Pemprov Sumut untuk bisa mewujudkan rencana sistem transportasi ini bagian pokok dari pembangunan kawasan metropolitan Mebidangro (Medabn, Binjai, Deliserdan dan Tanah Karo),” tuturnya.(RLS)